Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pukul 10.45 WIB, telah terjadi sembilan kali gempa bumi susulan (aftershock) pascagempa magnitudo 5,9 di Pulau Seram, Maluku Tengah pada Kamis (4/11).
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan berdasarkan laporan, gempa yang terjadi di daerah tersebut menimbulkan kerusakan.
“Beberapa warga melaporkan ada dampak kerusakan ringan pada rumah warga yang ditimbulkan akibat gempa ini,” kata Daryono di Jakarta, Kamis siang.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Maluku Tengah
Gempa yang memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7 pada pukul 09.42 WIB terletak pada koordinat 2,77 derajat Lintang Selatan, 129,39 derajat Bujur Timur tepatnya di laut pada jarak 75 km arah Timur Laut Maluku Tengah dengan kedalaman 12 km.
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Seram Utara (North Seram Thrust).
Baca juga: Sejumlah Bangun Dilaporkan Rusak Akibat Gempa di Pulau Seram
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser dan naik (oblique thrust fault). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Guncangan dirasakan di daerah Sawai dalam skala intensitas V MMI, Wahai IV MMI, Ambon, Masohi dan Saparua III MMI.