BUMD Siapkan Lahan Baru untuk Tampung Pedagang Pasar Bintan Center

BUMD Siapkan Lahan Baru untuk Tampung Pedagang Pasar Bintan Center
Direktur BUMD PT. TMB, Irwandi

TANJUNGPINANG – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang, PT. Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) akan menyiapkan lahan baru untuk menampung para pedagang yang tidak sanggup menyewa lapak di Pasar Bestari Bintan Center, KM 9, Tanjungpinang.

Hal tersebut diungkapkan Direktur BUMD PT. TMB, Irwandi setelah mengetahui hasil pertemuan antara pedagang dengan pengelola, PT. Sinar Bahagia di Graha Sinar Bahagia Group, Jalan WR Supratman, Selasa (15/3) siang.

Baca juga: Pedagang Minta Harga Sewa Lapak Pasar Bintan Center Diturunkan, Ini Respon PT. Sinar Bahagia

Dalam pertemuan itu, PT. Sinar Bahagia akan mempertimbangkan permintaan pedagang agar harga sewa lapak dan kios di Pasar Bestari Bintan Centar diturunkan. Pasalnya, pedagang keberatan dengan harga yang ditawarkan pihak pengelola tersebut.

Irwandi menyebutkan, saat ini pihaknya dan PT. Sinar Bahagia belum mencapai kesepakatan terkait harga sewa lapak di Pasar Bestari Bintan Center tersebut. Sebab, persoalan harga itu bukan menjadi tanggungjawab BUMD.

“Karena tidak ada kesepakatan antara kami dengan pihak Pasar Bestari, jadi kami tidak bisa lagi memutuskan hal tersebut (sewa),” tuturnya.

Baca juga: Pedagang Menjerit, Sewa Lapak dan Kios di Pasar Bintan Center Capai Puluhan Juta Rupiah

Menurut Irwandi, sejauh ini hanya ada 39 pedagang yang sanggup membayar sewa yang ditetapkan pihak PT. Sinar Bahagia tersebut.

“Dari data yang saya dapat itu ada sekitar 39 pedagang. Jadi kalau sanggup ya kami persilahkan saja untuk disana,” ungkaonya.

Namun, ia juga memberikan solusi bagi pedagang yang tidak menyanggupinya harga sewa lapak terbaru itu. Menurutnya, BUMD akan menyiapkan lahan baru untuk menempatkan pedagang yang tidak setuju dengan harga tersebut.

“Kemarin kita sudah dapat lahan di Batu 8 seluas 8 hektare, tapi yang baru bisa dipakai itu sekitar 1 hektare. Karena kalau pasang, airnya naik, jadi yang bisa dipakai 1 hektare aja,” pungkasnya.