Catatan Masyarakat dan Pejabat Karena Corona oleh Chairuddin

Tanjungpinang, Ulasan. Co – Dunia saat ini seolah sedang berduka. Virus uang dikenal berbahaya kini mewabah kemana-mana, ratusan bahkan ribuan nyawa hilang begitu saja, dan para tenaga medis pun kewalahan dibuatnya.

Dimulai dari negeri tirai bambu. Pada pasar tradisional yang telah menggerakkan roda perekonomian sekian lama, mulai tersebar virus mematikan yang diberi nama COVID-19 atau Virus Corona. Hari demi hari virus itu terus menyebar sampai melumpuhkan Wuhan (kota pertama ditemukannya COVID-19). Kini virus mematikan itu telah menyebar ke hampir seluruh penjuru dunia. Roma ibu kota Italia yang perkasa lumpuh karena Corona, Singapura negara maju luar biasa lumpuh juga karena Corona, dan kini Corona mulai menyapa Indonesia negara dengan sejuta problematika dengan beribu sandiwara. Akankah Indonesia menyusul negara-negara sebelumnya?

Tercatat di Indonesia telah terdapat lebih dari 200 kasus virus Corona. Baik Suspect maupun positifnya. Seiring berjalannya waktu jumlah pasien meninggal dunia pun semakin bertambah. Kondisi inilah yang harus segera ditanggapi. Baik oleh masyarakat maupun para pejabat tinggi.

Mirisnya di masyarakat sendiri, kebijakan pemerintah yang meliburkan tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian serta penularan COVID-19 malah direspon aneh. Entah kurangnya edukasi atau kurangnya rasa peduli. Kebanyakan dari mereka malah terlihat berhura-hura dengan liburan ke tempat-tempat yang penuh dengan keramaian. Padahal kebijakan pemerintah tersebut meminta mereka untuk diam di rumah masing-masing guna mencegah penyebaran virus Corona sekaligus menjaga diri mereka. Dengan kata lain mereka diliburkan bukan untuk liburan tapi untuk menjaga diri dari virus yang mudah tersebarkan.

Disisi lain, sebenarnya kebijakan pemerintah untuk meliburkan aktivitas seperti pendidikan dan lainnya adalah hal yang positif. Namun sayangnya setelah sekian lama solusi yang diberikan terkesan kurang inovatif. Dengan kata lain, hanya terpaku pada itu saja. Padahal saat ini masih banyak sekali kebutuhan masyarakat yang harus terpenuhi. Terlebih lagi dalam pencegahan COVID-19. Segelintir masyarakat yang perduli kini kesulitan mencari alat-alat pencegah penularan seperti masker dan Handsanitzer. Dapat dibayangkan jika segelintir masyarakat saja tidak bisa terpenuhi, apalagi ketika seluruh masyarakat perduli. Maka mereka akan lebih kewalahan dalam mencari alat-alat tersebut. Untuk itu penting rasanya jika pemerintah membantu masyarakat dengan menyediakan alat-alat yang bersifat umum ini agar masyarakat pun mudah untuk mendapatkannya. Contohnya saja meletakkan Handsanitizer dan masker di tempat-tempat yang mudah di jangkau oleh masyarakat luas. Hal tersebut tentunya akan berdampak bagi pencegahan COVID-19 saat ini. Selain itu, mendukung pihak-pihak yang berkompeten untuk mencegah Covid-19 tentunya menjadi jalan selanjutnya. Kita (Indonesia) memiliki Cendikiawan-cendikiawan yang berkualitas. Bantu mereka untuk memproduksi alat-alat pencegahan seperti Handsanitizer yang kini sulit didapati.

Kini keadaan sepertinya semakin memburuk. Tidak ada satu orangpun yang berharap keadaan ini terus berlanjut. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan sang Maha Kuasa dan semoga badai Corona yang melanda cepat lenyap dan sirna.

Muhammad Chairuddin