Batam – Di balik suksesnya pengibaran dan penurunan bendera merah putih di Kota Batam, Kepulauan Riau ada perjuangan besar di balik itu semua.
Selama latihan Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Batam ternyata banyak yang sesak napas akibat terlalu lama memakai masker saat latihan.
Hal ini diungkapkan oleh pelatih Paskibraka Kota Batam Defrinaldi. Ia mengatakan, banyak anggota Paskibraka yang belum terbiasa mengenakan masker terlalu lama saat latihan sehingga banyak sesak napas.
“Selama latihan kita selalu upayakan pakai masker agar mereka terbiasa. Memang pada saat latihan banyak anggota yang pingsan,” kata Defrinaldi di Halaman Pemko Batam, Batam Center, Selasa (17/08) sore.
Meski demikian, Defrinaldi menyebut tak menyurutkan anggotanya dalam menunaikan tugas tersebut. Katanya, terus berupaya agar anggotanya terbiasa mengenakan masker. Sebab pandemi COVID-19 belum hilang.
“Setiap kami latihan kami coba terus agar terbiasa. Memang membuat sesak napas, tapi masa pandemi ini ketentuan kita menaati prokes,” katanya.
Ia mengaku senang anggotanya sukses dalam menunaikan misi yang mulia itu, baik itu pengibaran dan penurunan bendera merah putih.
Sementara itu, Kadispora Kota Batam Said Khaidhar juga memberi apresiasi kepada anggota Paskibraka yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kita bisa lihat bersama, dapat berjalan dengan baik. Ini berkat dukungan kita semua,” kata Said. (*)
Pewarta: Engesti
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab
