BINTAN – Polisi masih mencari tahu identitas mayat yang ditemukan di perairan Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat 15 Maret 2024. Sejauh ini hanya ada petunjuk tato ular, seperti bentuk tengkorak di lengan sebelah kiri.
Selain itu, memiliki ciri-ciri lainnya, seperti tinggi badan kurang lebih 170 centimeter. Di bagian dada terdapat bulu atau rambut, dan mengenakan celana pendek bewarna biru kuning.
“Jenazah sekarang di RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepri-Tanjungpinang untuk dilakukan pendinginan,” kata Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Bintan, Iptu Sarianto, Jumat 15 Maret 2024.
Jika merasa kehilangan anggota keluarga, Iptu Sarianto menyarankan masyarakat bisa langsung datang ke rumah sakit untuk mengeceknya.
Mayat tersebut ditemukan seorang warga bernama Al Nizam (47 tahun) sedang mengangkat bubu kepiting di Perairan Pantai Bakau Terang Beach, Desa Pengudang. Pada saat itu, ia melihat sesuatu yang mengapung berawarna putih berbau busuk di perairan tersebut.
Baca juga: Nelayan Temukan Mayat Mengapung di Perairan Pengudang
Setelah didekati, pria itu melihat sesosok mayat dalam keadaan telungkup dengan menggunakan celana pendek.
Kemudian dia memanggil rekannya bernama Atan untuk mencari bantuan.
Tidak lama kemudian, mayat dievakuasi dan dibawa ke pesisir pantai untuk dilakukan identifikasi hingga visum.
“Kalau ada masyarakat mengenal ciri-ciri jenazah tersebut, silakan datang langsung ke rumah sakit,” sebut dia. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
