Diet Telur Rebus Juga Bisa Bahayakan Tubuh

Telur rebus, Foto : istimewa

Jakarta – Diet telur rebus merupakan diet yang menjanjikan turun berat badan secara cepat karena mengutamakan manfaat protein sebagai booster metabolisme. Namun harus diingat, diet telur rebus juga bisa bahayakan tubuh

Dalam sehari, orang yang menjalani diet ini boleh mengonsumsi 2-3 butir telur rebus serta mengurangi makanan tinggi karbohidrat.

Pola diet telur rebus dinilai mirip dengan diet tinggi protein. Akan tetapi, Anda perlu tahu bahwa diet telur rebus juga bisa bahayakan tubuh

Pertimbangannya, diet telur rebus tergolong diet ketat dan membatasi banyak jenis makanan. Berikut sejumlah risiko yang mungkin muncul ketika menjalankan diet telur rebus, merujuk Healthline.

1. Malnutrisi
Meski protein telur meningkatkan kerja metabolisme, tubuh Anda tetap perlu nutrisi seimbang lainnya dari karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral yang tidak sepenuhnya ada di telur.

Apabila tubuh kekurangan nutrisi penting, efeknya justru lebih serius karena fungsi tubuh jadi bekerja tidak maksimal, kurang berenergi, dan menghambat kegiatan sehari-hari.

baca juga : Gaes! Ini Sederet Manfaat Kenari Untuk Kesehatan hingga Tingkatkan Kesuburan

Diet tinggi protein serta rendah karbohidrat juga bisa menyebabkan ketosis. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi.

2. Berat badan ‘yoyo’
Metode diet telur rebus memang diklaim bisa turunkan berat badan dengan cepat. Namun penurunan berat badan yang cepat dan ekstrem umumnya memicu berat badan naik-turun tak menentu alias ‘yoyo’.

Boleh jadi Anda merasa senang karena terbukti ampuh menurunkan berat badan. Tapi kondisi ini tidak akan bertahan lama. Sebab yang hilang bukan lemak melainkan cairan tubuh.

Berdasarkan anjuran Kemenkes, berat badan turun secara normal yaitu 0,5-1 kg per minggu, dan bukan dalam hitungan minggu bisa drastis lebih dari 1 kg kecuali menderita penyakit serius.

3. Meningkatkan kolesterol
Bahaya diet telur rebus yang dilakukan dalam jangka panjang berisiko meningkatkan kolesterol dalam tubuh, seperti dikutip Medical News Today.

Pasalnya ketika Anda menjalani diet ini, konsumsi telur akan lebih banyak dari biasanya, sehingga khawatir memicu lonjakan kolesterol dan berisiko pada penyakit kardiovaskular.

Terutama bagi yang memiliki riwayat alergi, sebaiknya jangan mengikuti diet telur karena bisa menimbulkan reaksi seperti ruam kulit, biduran, mual, gatal, hingga gangguan pencernaan.

Telur adalah sumber protein yang baik dan mudah didapat. Satu butir telur rebus menyediakan 5,5 gram protein, atau 10-12 persen untuk asupan per hari bagi dewasa.

Kandungan dalam telur terdiri atas kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, selenium, folat, kolin, vitamin A, vitamin B-12, dan vitamin D.

Khusus bagi Anda yang menjalani diet telur rebus, metode diet ini belum sepenuhnya terbukti efektif dalam menurunkan berat badan, mengutip Medical News Today.

Meski memang terbukti berat badan dapat turun, sebenarnya patut diwaspadai karena bisa jadi bukan lemak yang hilang. Melainkan cairan penting dalam tubuh yang justru berkurang.

Kebaikan nutrisi telur akan lebih optimal jika dikonsumsi bersama sayuran, buah-buahan, ikan, biji-bijian atau kacang-kacangan, seperti pola diet sehat seimbang.

Untuk karbohidratnya tidak harus nasi putih apabila khawatir gula darah naik. Anda bisa ganti dengan shirataki, beras merah, kentang, yang lebih rendah kalori.

Bahaya diet telur rebus memang tidak berdampak langsung. Namun sebaiknya jangan dilakukan terutama untuk jangka waktu panjang yang justru berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Pewarta : cnnindonesia.com
Editor : MD Yasir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *