Dinas Perdagangan Sebut Kendala Pengangkutan Jadi Penyebab Kosongnya Gas Elpiji di Karimun

Gas Elpiji
Pangkalan gas elpiji tiga kilogram di jalan Telaga Harapan, Kelurahan Sei Lakam, Karimun, Kepulauan Riau. (Foto:Elhadif Putra/Ulaan.co)

KARIMUN – Masalah pengangkutan masih menjadi penyebab kekosongan gas elpiji tiga kilogram di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Diketahui gas elpiji bersubsidi di Kabupaten Karimun didatangkan dari Pertamina Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi UMKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Basori mengatakan, pihaknya telah menyarankan agar mengganti kapal pengangkut dengan ukuran yang lebih kecil. Dengan begitu jumlah pengantaran gas elpiji dari Tanjung Uban ke Kabupaten Karimun semakin banyak.

Disebutkan Basori, terkait pengangkutan bukan dilakukan oleh agen, namun pihak lain selaku transporter.

“Permasalahannya pengambilan di Tanjung Uban. Rapat sama Pak Bupati kemarin terungkap permasalahannya pengangkutan. Kami minta tadinya pakai kapal besar, kita sarankan untuk pakai kapal lebih kecil. Ada satu agen pakai satu kapal besar, kemudian digantikan jadi dua kapal kecil biar cepat,” papar Basori, Jumat (13/10).

Untuk kuota yang diberikan pihak Pertamina, sebut Basori, mencukupi kebutuhan gas elpiji untuk Kabupaten Karimun.

“Menurut saya ini sudah terbanjiri. Tapi sampaikan kalau ada yang kosong. Jika ada pangkalan kosong kami langsung akan cek ke level agen,” katanya.

Basori juga mengatakan, dari pantauan di lapangan, saat ini belum ada keterlambatan masuknya gas elpiji ke Karimun.

“Agen ada lima dan pangkalan sekitar 400-an se-Kabupaten Karimun. Sampai hari ini belum ada keterlambatan. Pantauan dari agen ada terus,” ucapnya.

Kendati demikian, Basori menyebutkan pihaknya tetap meminta kepada agen-agen dan Pertamina agar pengangkutan elpiji ke Karimun lancar.

Basori menambahkan, apabila SPBE di Smemal, Kelurahan Pasir Panjang, mulai beroperasi maka permasalahan ketersediaan gas elpiji bagi masyarakat Karimun tidak akan terjadi lagi.

“Kalau SPBE kita sudah efektif maka ambilnya disini saja. Kini SPBE tinggal (masuknya) pasokan listrik dari PT Soma saja,” ujar Basori.

Baca juga: Kadisperindag Karimun Minta Pendistribusian Gas Elpiji Dimaksimalkan

Dari pantauan Ulasan.co, sejumlah pangkalan gas elpiji masih mengalami kekosongan.

Banyak masyarakat yang berkeliling mencari gas menggunakan sepeda motor.

Seorang warga Karimun, Koko juga mengatakan dirinya kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram.

“Sudah keliling-keliling. Di jalan banyak orang pakai motor bawa tabung gas (kosong),” ujar Koko. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News