TANJUNGPINANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, membentuk satuan tugas (Satgas) Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) untuk mencegah aksi perudungan atau bullying di lingkungan sekolah.
Kasi Peserta Didik SMP Disdik Tanjungpinang, Indri Zamar mengatakan, satgas tersebut nantinya akan melibatkan seluruh warga sekolah di tiap satuan pendidikan, mulai dari guru, siswa hingga penjaga sekolah.
“Pembentukan satgas pencegahan bullying ini masuk dalam tahap sosialisasi dan akan diterapkan dalam waktu dekat. SK-nya sudah ada tinggal jalankan saja. Ini pembaharuan dari Permendikbud tahun 2015,” ucap Indri, Senin (09/10).
Ia meminta pihak sekolah tidak mengabaikan pelaporan kasus perundungan, karena sudah melibatkan seluruh elemen yang ada di sekolah.
“Jadi dalam aturan itu kalau menyangkut terhadap kekerasan anak harus koordinasi, jadi tidak bisa ambil keputusan sendiri,” ujarnya.
Baca juga: Siswi SD Tewas Usai Lompat dari Lantai 4 Sekolahnya, Diduga Korban Dibully
Kendati demikian, kasus perudungan pada siswa di Tanjungpinang sangat sedikit. Sebagian besar kasus-kasus kekerasan itu masih bisa ditanganai dengan mediasi.
“Semoga penerapan Satgas TPPU mampu mencegah kasus bullying di sekolah,” pungkasnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
