Dispar Kepri Promosikan Batik Khas Daerah di Nagoya Hill Batam

Dispar Kepri Promosikan Batik Khas 7 Kabupaten/Kota di Nagoya Hill Batam
Kepala Dispar Kepri Buralimar melihat langsung batik yang dipamerkan dalam acara Kepri Batik-an 2022 di Atrium Nagoya Hill Batam (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Dinas Pariwisata Provinsi Kepualauan Riau (Dispar Kepri) mempromosikan batik khas daerah tujuh kabupaten/kota lewat pameran Kepri Batik-an 2022 yang diselenggarakan di Atrium Nagoya Hill Mall, Batam, Sabtu-Ahad (19/20-03).

Dalam event pertama di tahun 2022 ini, Dispar Kepri mengusung tema “berkarya dengan budaya.”

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempromosikan batik Kepri. Dengan ciri khas masing-masing dari 7 kabupaten/kota di Kepri,” kata PJ Sekretaris Daerah Kepri Eko Sumbaryadi mewakili gubernur saat membuka event tersebut, Sabtu.

Eko mengakatan, melalui kegiatan ini diharapkan batik Kepri bisa berkembang dan menjadi konsumsi masyarakat Kepri.

“Dari mulut ke melut orang akan cerita bagaiama batik Kepri ini, sehingga nantinya akan menjadi batik kebanggan masyarakat Kepri yang berkembang di seantero nusantara,” kata dia.

Selain sebagai event sosialsiasi, Eko berharap event Batik-an bisa menjadi momen untuk membangkitkan pariwisata di Kepri.

“Event-event seperti ini tentunya harus terus kita dorong. Supaya ke depan pariwisata terus berjalan,” kata dia.

Eko mengakui, kualitas batik yang ada di provinsi Kepri cukup baik dan tak perlu diragukan.

“Saya banyak sekali menggunakan batik Kepri. Kalau saya pakai keluar tanya orang, kok batiknya bagus? Beli di mana? Dengan pertanyaan seperti itu bisa saya jawab ini batik cual khas Anambas,” katanya.

Eko mengajak masyarakat Kepri untuk bersama menggunakan batik khas dari Kerpi.

“Boleh saja kita orang mana, pakai batik dari mana. Yang peting batiknya dari Kepualaun Riau,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dispar Kepri, Buralimar mengatakan, event ini merupakan realisasi program Gubernur Kepri yakni Tourism Linked Networiking.

“Jadi keterkaitan antar kabupaten/kota dengan provinsi itu ada. Melibatkan juga stakholder terkait yang ada di kabupaten/kota. Sekarang baru batik, nanti event-event lain akan keterkaitan,” kata Buralimar.

Menurutnya, kegiatan Batik-an 2022 ini merupakan suatu hal yang menarik bagi masyarakat Kepri, karena setiap kabupaten/kota memperkenalkan batik ciri khasnya masing-masing.

“Kami berusaha mengangkat motif-motif yang belum ada dipasarkan di Indonesia,” kata dia.

Dalam event ini juga akan ada sayembara design batik khas Kepri. “Kalau nanti ada design batik yang bagus akan kami produksi melalui provinsi,” kata dia.

Baca juga: Kepri Batik-an 2022, Puluhan Anak Antusias Mewarnai Batik

Diakui Buralimar, tidak hanya Batik-an, tahun ini akan ada event sebanyak 239 yang akan digelar di Kepri.

“Yang tercatat saat ini ada 239 event. Bukan kami semua yang bikin, tapi kami hanya dukungan event,” kata dia.

Buralimar berharap, melaui kegiatan-kegiatan seperti ini bisa meningkatkan pariwisata di Kepri. “Sekarang hastag kami bukan lagi pariwisata bangkit, tapi pariwisata aman,” tutupnya. (*)