Disparbud Batam Targetkan 1,5 Juta Kunjungan Wisman Tahun 2023

Pemerintah Pusat Izinkan Pembukaan Seluruh Pintu Masuk Wisman di Kepri
Wisman asal Singapura saat tiba di Pebabuhan Nongsapura, Batam, Kepri (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau, menargetkan 1,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2023.

Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan, jumlah wisman yang berkunjung ke Kota Batam telah menunjukkan tren positif sejak akhir tahun 2022 kemarin. Tercatat, pada November saja, jumlah wisman yang datang mencapai 80.667 orang.

“Alhamdulillah akhir tahun ini semakin membaik. Tentu kita harapkan tahun 2023 target 1,5 juta bisa tercapai,” sebutnya, Sabtu (7/1).

Ardi menyebutkan, setidaknya terdapat ratusan agenda pariwisata atau acara yang akan digelar pada 2023. Baik yang ditaja langsung oleh Pemko Batam maupun para pengelola tempat wisata. Saat ini pihaknya sedang memfinalisasi ratusan agenda tersebut.

“Ada event yang dibuat per bulan. Jadi datanya masih difinalkan. Namun yang jelas saya pastikan ada ratusan event yang bersiap meramaikan dunia wisata di Kota Batam,” ujarnya.

Menurutnya, dalam waktu dekat ini akan ada event yang cukup besar untuk menyambut Tahun Baru Cina atau Imlek. Diharapkan Imlek tahun ini bisa menjadi awal angka kunjungan dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, dan beberapa negara tetangga dapat maksimal.

Ia melanjutkan, salah satu tantangan Kota Batam dalam mendatangkan para Wisman ialah pemberlakuan visa on arrival (VoA) yang masih terbatas. Hal itu cukup berpengaruh pada sektor pariwisata dari angka kunjungan.

“Karena ini regulasinya di pusat, kami dari daerah sudah menyampaikan dan mendorong agar penambahan pemberlakuan VoA bagi banyak negara,” ujarnya.

Persoalan lain terkait harga tiket yang cukup tinggi. Pihaknya telah menyampaikan ke pemerintah pusat agar turut mencarikan solusi.

Ia berharap, keputusan pemerintah pusat nantinya akan membantu kota Batam dalam meningkatkan angka kunjungan pariwisata.

“Kalau usulan dari daerah disetujui. Tidak tertutup kemungkinan tahun 2023 angka kunjungan wisman di Batam bisa terbaik se Indonesia. Tahun 2019 lalu kita berada di posisi nomor 2 sebagai penyumbang wisman terbanyak setelah Bali,” bebernya.

Baca juga: Yasona Laoly Resmikan Second Home Visa ‘Jalan Tol’ Wisman dan Investasi Asing untuk Kepri

Untuk mendukung hal itu terwujud, maka diperlukan peran serta pelaku wisata. Dalam hal ini pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan ASITA, PHRI, dan lainnya untuk membantu Batam mewujudkan hal ini.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Makanya melalui kalender event kami juga dapat masukan dari pelaku wisata. Dalam waktu dekat ini akan segera kami launching,” tutupnya. (*)