IndexU-TV

Disparbud Bintan Gelar Pelatihan Tata Kelola Bisnis untuk 80 Pelaku Usaha Pariwisata

Kadisparbud Bintan, Arif Sumarsono saat membuka kegiatan pelatihan untuk pelaku usaha pariwisata, Selasa (30/07/2024). (Foto:Dok/Isitmewa)

TANJUNGPINANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri)menggelar kegiatan pelatihan untuk pelaku usaha pariwisata di Awandari Resort, Bintan, Selasa 30 Juli 2024.

Adapun materi yang disamaikan dalam pelatihan tersebut, yakni kebersihan lingkungan, sanitasi, pengelolaan sampah dan tata kelola bisnis yang berhubungan dengan dunia usaha pariwisata.

Pelatihan tersebut digelar selama tiga hari, dan peserta pelatihan juga mendapatkan pengetahuan baik teori maupun praktik dalam memasarkan produk ekonomi kreatif.

Disbudpar Bintan, Arif Sumarsono dan pejabat terkait foto bersama peserta pelatihan. (Foto:Dok/Istimewa)

Kepala Disbudpar Bintan, Arif Sumarsono mengatakan, untuk menjaga kebersihan lingkungan usaha dan lingkungan sekitar tempat usaha, merupakan bagian terpenting agar terlihat bersih dan menarik.

Menurut Arif, kesehatan atau sanitasi lingkungan hanya dapat tercipta bila seluruh pelaku usaha, dan karyawannya menyadari betapa pentingnya lingkungan tetap bersih dan asri.

Salah satu upaya menjaga lingkungan agar tetap bersih, yakni mengelola sampah organik maupun nonorganik secara tepat.

Sampah bila dikelola dengan baik tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan, melainkan juga memiliki nilai ekonomi.

Seluruh peserta foto bersama di hari pertama pelatihan. (Foto:Dok/Istimewa)

“Sanitasi, kebersihan lingkungan, tata kelola bisnis dan pemasaran produk merupakan satu tarikan nafas. Pengetahuan ini diharapkan mampu mempercepat “branding’ dan pemasaran yang tepat sehingga usaha mereka semakin berkembang dan maju,” kata Arif di Awandari Resort, Bintan, Selasa 30 Juli 2024.

Arif menambahkan bahwa tata kelola atau manajemen bisnis juga menjadi bagian yang penting, dalam pengelolaan usaha. Salah satu yang dikelola yakni keuangan.

“Jadi kami inginkan agar pengelola usaha di sektor kepariwisataan, mulai dari hulu hingga hilir berjalan dengan baik,” ujarnya dalam kegiatan yang berlangsung mulai hari ini hingga 1 Agustus 2024.

Exit mobile version