IndexU-TV

Dispenser BBM Rusak, Dua SPBU di Tanjungpinang Sementara Tak Jual Pertalite

Pengendara sepeda motor saat mengantre mengisi BBM Pertamax di SPBU Sei Carang, Kota Tanjungpinang, Jumat (06/09/2024). (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berada di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) untuk sementara tidak menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Lantaran, kedua SPBU tersebut mengalami kerusakan pada mesin pompa dispenser BBM-nya.

Akibatnya, pengendara roda dua dan roda empat tidak bisa mengisi BBM Pertalite di SPBU Batu 10 dan SPBU Sei Carang.

Pantauan di lapangan, Jumat 06 September 2024, dispenser BBM jenis Pertalite yang mengalami kerusakan terlihat di SPBU Batu 10, dan SPBU Sei Carang, Kota Tanjungpinang.

Pengawas SPBU Batu 10 dari PT Bumi Citra Lestari, Rasyid menyampaikan, kerusakan pada dispenser BBM Pertalite di SPBU-nya terjadi sejak Kamis 05 September 2024 sore.

“Kalau tidak salah sekitar jam 5 sore, sudah mulai rusak dispenser Pertalite di sini,” kata Rasyid di Kota Tanjungpinang, Jumat 06 September 2024.

Rasyid pun tidak mengetahui pasti, apa penyebab kerusakan pada dispenser BBM Pertalite di SPBU tempat kerjanya sebanyak 2 unit untuk 5 selang pengisian Pertalite.

Meski seperti itu, pihaknya tetap melayani konsumen untuk mengisi BBM pada kendaraannya. Baik itu BBM jenis Bio Solar dan non-subsidi Pertamax.

“Hanya dua jenis minyak itu saja yang kami jual sekarang ini, sambil menunggu teknisi untuk perbaiki dispenser BBM Pertalite,” jelas Rasyid.

Terpisah, pengawas SPBU Sei Carang dari PT Energi Sejahtera, Cahyo Gumilang menyebutkan, dispenser BBM Pertalite ditempatnya bekerja baru mengalami kerusakan hari ini, Jumat 06 September 2024. Karena pihaknya sempat menjual Pertalite ke konsumen di pagi hari.

“Kita sempat jual Pertalite pagi. Keluar minyaknya, tapi lama sekali. Ini baru pertama kalinya,” ucap Cahyo.

Dengan kerusakan dua mesin dispenser BBM jenis Pertalite, pihaknya hanya bisa menjual BBM jenis Pertamax ke konsumen.

“Kita ahlikan ke Pertamax sampai teknisi datang,” ungkap Cahyo.

Exit mobile version