PENNSYLVANIA – Calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, ditembak sniper saat kampanye umum di Kota Butler, Pennsylvania, Sabtu 13 Juli 2024 waktu setempat.
Beruntung mantan Presiden AS itu berhasil selamat dari penembakan meski keluar darah dari telinga hingga ke wajahnya.
Dikutip dari CNN Indonesia, Ahad 14 Juli 2024, Jaksa Wilayah Butler County Richard Goldinger mengungkap penembak dan satu orang penonton kampanye tewas setelah penembakan itu.
Jaksa Wilayah Butler mengatakan dia diberitahu oleh kepala detektif bahwa penembak berada di sebuah gedung yang berdekatan dengan properti tersebut. “Diperlukan senapan,” katanya. “Jaraknya beberapa ratus meter.”
Sementara itu, dikutip dari Sindonews, Mantan Presiden George W Bush, musuh politik Trump di internal Partai Republik, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk upaya pembunuhan tersebut.
“Laura dan saya bersyukur Presiden Trump selamat setelah serangan pengecut terhadap hidupnya. Dan kami memuji para anggota Secret Service atas respons cepat mereka,” kata Bush.
“Sekarang adalah waktunya bagi setiap orang Amerika yang mencintai negara kita untuk mundur dari perpecahan, meninggalkan semua kekerasan, dan bersatu dalam doa untuk Presiden Trump dan keluarganya,” kata kandidat presiden dari kubu independen Robert F Kennedy Jr dalam menanggapi upaya pembunuhan tersebut.
Baca juga: Mantan Presiden AS Donald Trump Maju di Pilpres 2024
Anggota Kongres asal Pennsylvania, Dan Meuser, yang berada di barisan depan pada kampanye tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa dia mendengar 8 hingga 10 tembakan yang terdengar seperti senjata kaliber 22 atau lebih kecil. Dia mengatakan tampaknya “banyak orang” di antara kerumunan itu yang terkena serangan. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News