Empat Mata Uang Ini Nilainya Lebih Rendah dari Rupiah

Hai sahabat Ulasan. Bicara tentang mata uang di dunia, mungkin hanya beberapa yang familiar bagi kita. Sebab, ada sekitar 114 mata uang saat ini, yang digunakan banyak negara.

Mulai dari dolar, euro, rubel hingga rubel. Nah dari seluruh mata uang yang ada. Nilai tukar salah satu mata uang dengan mata uang lainnya juga berbeda.

Nilai mata uang

Perlu diketahui bahwa nilai mata uang dari sebuah negara menjadi indikator beberapa hal, mulai dari kondisi perekonomian negara, aktivitas investasi, serta kegiatan ekspor dan impor.

Cara paling mudah untuk mengukur nilai mata uang negara adalah dengan melihat nilai tukarnya.

Nilai tukar mata uang akan semakin tinggi jika terjadi peningkatan jumlah uang yang membuat denominasi lebih murah untuk investor asing. Biasanya, negara dengan tingkat inflasi yang rendah memiliki nilai mata uang yang lebih konsisten.

Ada mata uang yang nilai tukarnya tinggi seperti dolar Amerika Serikat atau USD. Dolar salah satu mata uang yang mendominasi pasar perdagangan valuta asing di negara mana pun.

Menurut Forbes, bahwa mata uang rupiah termasuk sebagai salah satu mata uang yang rendah di dunia dibandingkan dengan dolar AS.

Apalagi, akhir-akhir ini nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS semakin melemah, yakni berada di kisaran Rp15.572 (per 7 November).

Meski menjadi salah satu mata uang dengan nilai tukar yang rendah, ternyata masih ada beberapa negara lain yang nilai tukar mata uangnya jauh lebih rendah dibandingkan rupiah.

Penasaran negara mana saja, yang nilai tukar mata uangnya rendah ?

Berikut adalah daftar mata uang yang lebih rendah dari rupiah:

1. Vietnam Dong (VND) 

Vietnam salah satu negara di Asia Tenggara yang sering menjadi tujuan bagi wisatawan di dunia.

Sebab, negara yang dijuluki Negeri Para Pahlawan ini menawarkan berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Selain itu nilai tukar mata uangnya yang masih rendah, dan ini juga menjadi alasan lain mengapa banyak wisatawan tertarik berkunjung ke Vietnam.

Bahkan, nilai tukar Rupiah lebih kuat dibanding Dong Vietnam. Untuk satu rupiah, bisa ditukar menjadi 1,55 Dong. Jadi, jajan atau belanja apapun masih tetap lebih murah dibandingkan di Indonesia.

2. Laos Kip (LAK)

Setelah Vietnam, nilai tukar mata uang Laos juga lebih rendah dibandingkan Rupiah Indonesia.

Negara dengan ibu kota Vientiane ini memiliki mata uang yang disebut Kip. Untuk satu rupiah, bisa ditukar menjadi 1,33 Kip.

Jika Anda yang ingin berlibur ke luar negeri, tapi budget terbatas, Laos bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang tepat. Negara ini menawarkan berbagai kekayaan budaya, dan tradisi yang menarik untuk dieksplorasi.

3. Leone Sierra Leone (SLL)

Setelah Laos, negara dengan mata uang yang lebih rendah dibandingkan Indonesia lainnya adalah Sierra Leone.

Negara ini terletak di benua Afrika dengan mata uang Leone. Satu rupiah, bisa ditukar menjadi 1,26 Leone.

Rendahnya nilai tukar mata uang Leone ini disebabkan oleh perang berkepanjangan yang kemudian berdampak cukup serius pada pertumbuhan ekonomi Sierra Leone.

Ditambah lagi dengan wabah virus Ebola yang menyerang Afrika. Kondisi ini membuat pertumbuhan ekonomi Sierra Leone, dan mata uangnya semakin merosot hingga menjadi mata uang paling rendah di dunia.

4. Iran Rial (IRR)

Mata uang Iran Rial juga termasuk lebih rendah dibandingkan dengan Rupiah. Satu rupiah setara dengan 2,70 Rial. Jadi, kalau kamu punya uang Rp10 ribu, nilainya kurang lebih sekitar 27 ribu Rial.

Rendahnya nilai tukar mata uang Iran ini salah satunya disebabkan oleh perang berkepanjangan yang tak kunjung usai.

Akibatnya, banyak investor yang enggan berinvestasi di negara tersebut  karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk berinvestasi.

Kondisi ini membuat pertumbuhan ekonomi Iran menjadi terhambat dan akhirnya nilai tukar mata uangnya pun termasuk paling rendah di dunia.