Awali Tahun 2024, Rupiah Melemah Rp15.400 per Dolar AS

Ilustrasi perdagangan valas Rupiah dan Dolar Amerika Serikat (AS). (Foto:Dok/Cermati)

JAKARTA – Memulai tahun baru 2024 Rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah hari ini melemah di angka Rp15.410 per US$ atau terdepresiasi 0,1 persen.

Faktor melemahnya Rupiah, lantaran sikap wait and see oleh pelaku pasar perihal data inflasi Indonesia serta apresiasi indeks dolar AS (DXY) belakangan ini.

Dilansir dari Refinitiv, hal ini berbanding terbalik dari penguatan yang terjadi pada penutupan perdagangan Jumat 29 Desember 2023 sebesar 0,13 persen.

Sementara DXY pada pukul 8.57 WIB naik tipis 0,07 persen menjadi 101,4. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan Jumat 29 Desember 2023 yang berada di angka 101,33.

Pergerakan rupiah hari ini didorong penguatan DXY, yang terjadi dua hari beruntun mulai tanggal 28 dan 29 Desember 2023. Kemudian dilanjutkan dengan penguatan pada awal perdagangan 2 Januari 2024.

Hal ini dapat memberikan tekanan bagi mata uang lainnya termasuk Rupiah.

Kemudian faktor lainnya, pelaku pasar juga memasang sikap wait and see perihal data inflasi yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada pagi hari ini.

Di lain sisi, sentimen positif tetap hadir bagi pasar keuangan domestik mengingat Bank Indonesia (BI) telah merilis data transaksi 27 – 28 Desember 2023.

Investor asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp4,28 triliun terdiri dari beli neto Rp0,30 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp2,00 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,98 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Hal ini setidaknya dapat menjadi angin segar bagi rupiah untuk dapat bergerak cukup stabil pada perdagangan hari ini.