Bintan – Warga yang berada di empat pulau, Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) sulit mendapatkan akses internet.
Tak hanya jaringan internet, tetapi warga setempat juga kesulitan sinyal untuk telepon.
Empat pulau yang sulit dapat sinyal, yakni Pulau Limau atau Selat Limau, Pulau Sirai, Pulau Telang Kecil serta Pulau Telang Besar.
Kepala SDN004 Mantang dan SMPN 25 Satu Atap Selat Limau, Desa Mantang Besar, H La Judin mengatakan, di empat pulau tersebut memang kesulitan sinyal.
Kalau di Selat Limau, terkadang sinyalnya hilang terkadang timbul.
Untuk mendapat sinyal, warga maupun peserta didik tersebut harus naik ke bukit berada di belakang Selat Limau.
“Sedangkan di sekolah kita berada Pulau Sirai, tidak ada sinyal internet sama sekali. Kalau berada di rumah Ketua RW baru dapat sinyal. Tapi, hanya sinyal telepon saja. Kalau sinyal internet paling susah,” kata H La Judin di Bintan, Kamis (27/1).
Baca juga: Warga Pulau Sirai Sulit Mendapatkan Akses Jaringan Internet
Untuk dapat sinyal, lanjut dia, dirinya maupun warga atau peserta didik harus berada ditengah tambak ikan milik masyarakat.
Bahkan, warga atau anak sekolah naik ke pondok atau villa milik seorang warga setempat.
Terkadang, peserta didik pergi ke ujung Pulau Sirai untuk dapat sinyal.
Sehingga mereka bisa belajar menggunakan hape.
“Memang kasihan sekali,” ucapnya.
Kemudian, kalau ke Pulau Telang Kecil, anak-anak harus naik bukit.
Sedangkan di Telang Besar, warga harus turun ke laut untuk mendapatkan sinyal.
Baca juga: Warga Tanah Merah Bintan Keluhkan Jaringan Internet Hilang-hilang Timbul
Jadi, beda tempat maka berbeda pula kesulitannya untuk mendapat sinyal.
“Kami berharap dari dulu, baik melalui Musrenbang hingga menyampaikan langsung ke kepala daerah khususnya Bupati Bintan, untuk mohon bantuan satelit. Baru-baru ini saya juga sudah ke Jakarta langsung ketemu orang Telkomsel untuk minta satelit. Supaya anak-anak kami bisa belajar dengan baik,” harap dia.
Senada dengan Yusan, Anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Pulau Sirai mengatakan, Pulau Sirai paling susah untuk mendapatkan sinyal.
Kondisi ini tak hanya dirasakan dirinya, tetapi semua warga yang tinggal di Pulau Sirai.
“Kasihan adek-adek kami di sini yang belajar selalu daring. Tugas selalu pakai hape. Demi sinyal mereka rela bergelantungan. Baik siang maupun malam. Mudah-mudahan, ada bantuan dari pemerintah untuk memperkuat sinyal-sinyal di daerah tempat tinggal kami ini,” harap Yusan.