Gagak Hitam dan PBB Unjuk Rasa di Depan Kantor Wali Kota Batam, Ini Tuntutannya

Gagak Hitam dan PBB Unjuk Rasa di Depan Kantor Wali Kota Batam, Ini Tuntutannya
Gagak Hitam dan Pemuda Batak Bersatu lakukan unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Batam. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

Batam – Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa (AMPB) Batam, Kepulauan Riau menggelar unjuk rasa di kantor Wali Kota Batam, Jumat (28/01).

AMPB yang terdiri dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Gagak Hitam dan Pemuda Batak Bersatu (PBB) menuntut pemerintah untuk segera merelokasi para pengungsi Afghanistan.

“Pemerintah agar segera merelokasi pengungsi (Afghanistan) ke tempatĀ  yang semestinya, yaitu Community House Khusus pengungsi,” kata Udin Pelor, perwakilan Gagak Hitam.

Mereka menilai Hotel Kolekta dan lokasi yang saat ini ditempati di Sekupang bukan diperuntukan bagi pengungsi. Mereka menyarankan para pengungsi untuk dipindahkan ke Camp Vietnam di Sijantung, Galang.

“Relokasi ke tempat yang lebih aman dan tertib, misalnya di Camp Vietnam agar bisa dikontrol,” katanya.

Selain itu, mereka juga meminta United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) untuk segera mengambil tindakan terkait pengungsi.

“Jangan hanya diam melihat aksi para pengungsi ini. UNHCR jangan hanya berkantor di Tanjungpinang seolah tidak peduli dengan hal ini. Padahal para pengungsi ini atas rekomendasi mereka,” katanya.

Baca juga: Warga Perumahan Royal Grande Keluhkan Unjuk Rasa Pengungsi Afghanistan

Unjuk rasa ini didasari atas aksi para pengungsi yang beberapa kali melakukan unjuk rasa meresahkan warga.

“Kalau pemerintah tidak bertindak, jangan salahkan kami melakukan tindakan dengan cara kami. Kami bukan mau anarkis, tapi kami sebagai anak asli Batam tak mungkin tinggal diam,” katanya.