IndexU-TV

Gegara Uang Rp50 Ribu, Suami Hajar Istri hingga Babak Belur di Tanjungpinang

Beby Putri Handayani saat menunjukkan foto wajah adiknya AR yangbengkak usai dihajar suaminya. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Seorang ibu rumah tangga berinisial AR (26), warga Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya berinisial S.

Wajah AR mengalami bengkak di bagian kelopak dan pelipis mata, serta beberapa luka goresan di pipi usai dihajar sang suami. Korban pun akhirnya melapor ke Polresta Tanjungpinang.

Kejadian tersebut diceritakan kakak kandung dari korban AR yakni Beby Putri Handayani. Dia mengatakan, adek kandungnya bertengkar dengan suami gara-gara uang Rp50 ribu. Karena S ingin memberikan uang Rp50 ribu kepada adek kandungnya.

Saat itu, kata Beby, AR menegur suaminya S saat mereka sedang menginap di salah satu hotel di Kota Tanjungpinang, Kepri.

“Adek ku tidak marah dan cuman tanya. Adek ku bilang kepada S, kenapa mau kirim uang ke adek mu. Adek mu kan kerja. Nah, dari situ lah dia S emosi. Lantas S bilang, kalau keluargamu ku bantu, kalau keluarga ku keberatan. Dari situlah S mulai ungkit-ungkit,” kata Beby saat dijumpai di Jalan Hang Lekir, Kota Tanjungpinang, Sabtu 13 Juli 2024.

Untuk mengindari kejadian tidak diinginkan, lanjut Beby, adek kandungnya AR kemas barang seperti handphone, hingga dompet ke dalam koper miliknya saat masih berada di hotel, Selasa 2 Juli 2024.

Saat ingin menitip koper dengan adek iparnya, yang juga menginap di hotel yang sama, AR dan S berebut handphone. Saat itu juga, S langsung menonjok AR dibagian mata kanan.

Saat ingin dikurung di kamar, S ingin mengambil handphone milik AR. Tapi, AR melemparkan handphone miliknya dari kamar ke bawah hotel.

Kemudian, S kembali menonjok di mata bagian kiri hingga menendang AR. Saat menyelamatkan handphone dengan orang yang ada di hotel, S langsung kabur membawa sepeda motor.

“Adek ku dibawa ke kantor polisi dengan bantuan orang hotel. Polisi suruh adek ku berobat, karena hidung dan mulut adek ku keluar darah,” terang dia.

Saat itu, AR sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri, Km 8 Atas Tanjungpinang.

“Besoknya, adek ku datang ke rumah ku dengan kondisi wajahnya sudah babak belur,” ungkapnya.

Tidak lama kemudian, ia bersama suaminya serta adek kandungnya mendatangi Kantor Polresta Tanjungpinang untuk membuat laporan polisi terkait kejadian yang dialami adek kandungnya.

“Adek saya sempat di visum. Sekarang adek ku pulang ke rumah ibuku di Tanjungbalai Karimun,” sebut dia.

Exit mobile version