Gempa Halmahera Utara Sebabkan Dua Orang Luka dan 57 Rumah Rusak

Halmahera Diguncang Gempa Puluhan Kali Dua Hari Terakhir
Peta kejadian gempa di Halmahera Utara (ANTARA/HO.BMKG)

Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,5 M dirasakan kuat masyarakat Halmahera Utara selama 4-6 detik menyebabkan masyarakat panik dan keluar rumah. Gempa yang berpusat di darat 5 km barat daya Halmahera Utara dengan kedalaman 10 km ini tidak berpotensi tsunami.

BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi potensi bahaya gempa bumi. Masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada di sekitar tempat tinggal.

“Sebanyak 57 rumah yang rusak diantaranya 34 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, lima unit rumah rusak berat ditambah empat unit fasilitas umum, yaitu tiga rumah ibadah dan satu unit Kantor Desa Kusuri rusak ringan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Halut, Heni Toga dihubungi dari Ternate, Senin.

Sedangkan untuk kerugian materiil belum bisa ditaksir karena saat ini, tim BPBD sementara melakukan pendataan di lapangan.

Untuk itu, kata Heni, saat ini, BPBD Kabupaten Halut melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan kepala desa setempat terkait korban gempa di Halut dan untuk korban yang mengalami luka-luka akibat gempa telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Ia menyatakan gempa dengan magnitudo 5,5
​​​​​​di Kabupaten Halut berdampak di sejumlah kecamatan diantaranya Kecamatan Tobelo Barat, Kao Barat seperti Desa Kusuri, Desa Wangongira, Desa Soamaetek, Desa Pitago dan Desa Kai.

Selain itu, kata Heni, saat ini BPBD Kabupaten Halut mencatat sedikitnya satu orang cedera sedang akibat patah tulang dan satu orang cedera ringan dan saat ini, BPBD telah menyiapkan tenda pengungsi dan logistik untuk kebutuhan para korban yang akan mencari tempat pengungsian dianggap aman. (*)