Gerakan Boikot Produk Israel di Dunia, Ada Sepatu Merek Ternama

DBS saat menyerukan warga di dunia serukan boikot produk dan perusahaan multinasional. (Foto:Dok/Istimewa)

JAKARTA – Konflik antara Israel-Hamas di Palestina,Timur Tengah yang masih berlangsung hingga saat ini masih menjadi sorotan dunia Internasional.

Bahkan Israel semakin brutal menyerang Palestina, hingga ribuan korban tewas serta menghancurkan bangunan hingga Palestina porak poranda terkena rudal.

Oleh karenanya, Israel menjadi sorotan warga dunia, akibatnya seluruh warga di dunia memboikot produk-produk milik Israel yang dijual di negara mereka masing-masing.

Akibatnya, gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (DBS) yang semakin populer di berbagai negara ini, pun akhirnya bersuara untuk memboikot produk milik Israel.

Melansir dari website resmi DBS, gerakan itu berupaya untuk menghentikan dukungan internasional kepada Israel untuk menyerang warga Palestina.

Selain itu, mendorong Israel agar mematuhi hukum internasional. Adapun erikut produk-produk milik Israel yang diboikot oleh gerakan DBS:

1. Puma

Puma mensponsori Asosiasi Sepak Bola Israel, yang mencakup tim-tim pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina yang diduduki.

Produsen pakaian olah raga global Puma, juga terlibat dalam pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia.

Puma adalah sponsor utama Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), yang mencakup tim-tim pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina yang diduduki.

“Kita bisa melakukan ini lagi. bertengkar dengan para atlet Palestina yang pelanggaran boikot terhadap Puma hingga mereka mengakhiri dukungannya terhadap perampasan tanah ilegal yang dilakukan Israel,” tulis DBS.

2. AXA

AXA berinvestasi di perusahaan-perusahaan tambahan yang terlibat dalam organisasi ilegal Israel, di antaranya General Mills, Manitou , Grup Teknologi Mineral CETCO, RE/MAX Holdings, Solvay dan Terex.

Dengan total investasi sebesar USD845 juta, DBIO menempatkan AXA pada peringkat ke-30 di antara 100 investor Eropa teratas dalam perusahaan pemukiman ilegal Israel.

AXA memegang saham tiga bank Israel (Bank Hapoalim, Bank Leumi, Mizrahi Tefahot) dan Elbit Systems. AXA – melalui anak perusahaan yang sepenuhnya dimilikinya, AXA Investment Managers (AXA IM) dan 64 persen sahamnya di AXA Equitable Holding (AXA EHQ) juga berinvestasi di lima bank utama Israel (Bank Hapoalim, Bank Leumi, First International Bank Israel, Bank Diskon Israel , Bank Mizrahi

3. Siemens

Siemens terlibat dalam perusahaan pemukiman ilegal apartheid Israel melalui rencana pembangunan EuroAsia Interconnector.

Hal ini akan menghubungkan jaringan listrik Israel dengan jaringan listrik Eropa, sehingga memungkinkan pemukiman ilegal di tanah Palestina yang dicuri untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan listrik Israel-UE yang dihasilkan dari gas fosil.

4. HP

DBS mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan bermerek HP memainkan peran kunci dalam memberikan Israel terhadap warga Palestina. Bahkan terlibat dalam pendudukan Israel, kolonialisme pemukim, dan rezim apartheid.

Hingga menyediakan perangkat keras komputer untuk tentara Israel dan memelihara pusat data melalui server mereka untuk polisi Israel.

Menurutnya, mereka menyediakan server Itanium untuk mengoperasikan Sistem Aviv, database komputerisasi Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel. Hal ini menjadi tulang punggung segregasi rasial dan apartheid di Israel.

5. Sabra

Sabra hummus adalah perusahaan patungan antara PepsiCo dan Strauss Group, sebuah perusahaan makanan Israel yang memberikan dukungan finansial kepada tentara Israel.

6. Ahava

Kosmetik Ahava memiliki lokasi produksi, pusat pengunjung, dan toko utama di pemukiman ilegal Israel.

7. Buah dan Sayuran Israel

Buah-buahan, sayur-sayuran, dan anggur dari Israel sering kali salah diberi label sebagai ‘Produksi di Israel’ padahal buah-buahan tersebut berasal dari tanah Palestina yang dicuri.

“Boikot semua produk dari Israel di supermarket Anda dan minta produk tersebut dikeluarkan dari rak,” tegasnya.

8. SodaStream

Soda Stream secara aktif terlibat dalam kebijakan Israel yang menggusur warga asli Badui-Palestina Israel di Naqab (Negev). SodaStream memiliki sejarah panjang dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.