Gerindra Buka Pintu Lebar Untuk Ansar Ahmad

Tanjungpinang, ulasan.co – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
membuka pintu selebar-lebarnya untuk Ketua DPD Partai Golkar Kepri Ansar Ahmad menjelang Pilkada Kepri 2020.

Ansar memutuskan untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai cagub dan cawagub di Partai Gerindra Kepri, Kamis.

“Gerindra menyambut hangat keinginan Ansar untuk mendapatkan dukungan dari Gerindra,” kata Sekretaris DPW Gerindra Kepri, Onward Siahaan.

Pujian Onward terhadap Ansar sebagai sinyal positif bahwa partai itu potensial mengusungnya pada Pilkada Kepulauan Riau 2020.

“Memang masih terlalu pagi untuk mengungkapkan itu, karena harus diputuskan dalam rapat pimpinan daerah, kemudian direkomendasikan ke pusat
Namun kami rasa Ansar politisi yang sudah teruji, banyak plusnya,” ucap Onward yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kepri.

Menurut dia, Ansar memiliki pengaruh terhadap pembangunan di Kepri. Kepemimpinan Ansar juga sudah teruji ketika menjabat sebagai Bupati Bintan selama dua periode. Infrastruktur yang dibangun di Bintan merupakan karya pemerintah dan masyarakat Bintan ketika Ansar menjabat sebagai bupati.

“Ansar sudah bergerak di berbagai daerah di Kelri jauh sebelum tahapan pilkada dilaksanakan,” katanya.

Pada Pemilu Legislatif 2019, Ansar juga sudah membuktikan bahwa dirinya didukung oleh mayoritas pemilih dibanding calon anggota DPR lainnya. Suara yang diperoleh Ansar tertinggi di Kepri.

Selain itu, Ansar yang juga Ketua DPD Golkar Kepri berhasil mendorong Dewi Kumalasari, istri, memperoleh suara tertinggi kedua sebagai anggota DPRD Kepri daerah pemilihan Bintan-Lingga. Bahkan suara yang diperoleh berhasil menaikkan satu caleg lainnya di partai berlambangkan pohon beringin itu.

“Pak Ansar sudah teruji, disukai masyarakat, dan berpengalaman di pemerintahan. Beliau memulai karier sebagai ASN, kemudian terjun ke dunia politik sehingga kami tidak meragukan pengalamannya,” tuturnya.

Terkait isu Ansar tersandera kasus sehingga tidak berani mencalonkan diri sebagai cagub maupun cawagub, Onward mengatakan isu itu hanya sebagai bentuk ketakutan, yang tidak sampai sekarang tidak terbukti. Buktinya, Ansar bisa mendapatkan SKCK karena tidak cacat secara hukum.

“Lihat saja, Ansar melaju hingga menjabat sebagai anggota DPR tanpa masalah. Saya rasa isu itu tidak perlu dikembangkan untuk mewujubkan pilkada yang santun, dan mengandalkan ide, gagasan sebagai landasan dalam menciptakan pilkada yang sehat dan damai,” katanya.