DOMPAK – Pasca melambatnya pertumbuhan ekonomi di triwulan II, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad meminta Badan Pusat Statistik (BPS) agar pertumbuhan ekonomi terus meningkat.
“Bantu kita memilah komoditas yang masih tinggi, dan mana-mana sektor yang dapat kita intervensi. Bentuk intervensinya itu seperti apa, selain operasi pasar yang telah kita lakukan. Karena inflasi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujar Ansar saat menjamu rombongan BPS Kepri, di ruang kerjanya Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, kemarin.
Ansar masih tetap optimis di triwulan III mendatang, pertumbuhan ekonomi Kepri kembali memberikan semangat baru.
Optimis yang diyakini Ansar tersebut adalah, hampir semua kegiatan proyek berjalan dan dibayarkan. Serta sektor pariwisata mulai menunjukkan angka positif.
“Triwulan ini proyek-proyek pemerintah sudah mulai dibayarkan. Uang akan mulai beredar di masyarakat. Tentu akan berpengaruh cukup besar. Pariwisata kita juga sudah mulai jalan. Mudah-mudahan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari tahun lalu,” ujar Ansar.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kepri 2022 Triwulan II Melambat, Hanya 5.01 Persen
Sebelumnya, Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus melaporkan catatan capaian pertumbuhan ekonomi Kepri di triwulan II yang tumbuh 5.01 persen. Jika dibandingkan triwulan II 2021, yakni sebesar 6.90 persen.
Dalam catatannya, BPS menghitung ekonomi Kepri mulai melambat pada triwulan II-2022 yakni tumbuh sebesar 5.01 persen, jauh di atas capaian sebelumnya pada triwulan I tumbuh sebesar 2.83 persen.
Namun sebaliknya, Pemprov Kepri harus berkerja keras dalam peningkatan ekonomi di triwulan III dan IV mendatang. Pasalnya, saat ini pemprov dibayang-bayangi defisit Rp300 miliar lebih. Belum lagi melemahnya pendapatan masing-masing kabupaten/kota.
Berbagai sektor harus didorong tidak hanya belanja proyek pemerintah, namun sektor retribusi lego jangkar perlu diseriuskan sektor perikanan, sektor perkebunan, sektor pertambangan, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta sektor lain untuk kembali menggairahkan ekonomi kepri tumbuh diatas 5.01 persen.
Baca juga: Realisasi Investasi PMA dan PMDN di Batam Capai Rp6 Triliun