TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyikapi tingginya angka kemiskinan di Kepri sejak Maret 2022.
Ansar justru mengajak masyarakat memanfaatkan modal usaha kerja sama pemerintah dengan bank swasta yang selama ini sudah terjalin.
“Kita mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bantuan permodalan yang disediakan pemerintah, guna menurunkan angka kemiskinan,” ujar Ansar di Tanjungpinang.
Selain memanfaatkan pinjaman perbankkan, Ansar juga optimistis
akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dengan memudahkan perizinan-perizinan investasi.
“Kalau ada investasi-investasi akan kita dorong secepatnya supaya lapangan kerja terbuka,” katanya.
Dirinya mengajak pemerintah kabupaten dan kota bersinergi dengan provinsi memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Menurutnya, program pembangunan rumah-rumah warga juga menjadi salah satu faktor untuk menurunkan tingkat kemiskinan.
“Kita berharap pemerintah Kabupaten Kota memberi perhatian yang serius, seperti bantuan pendidikan,” ucapnya.
Baca juga: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Kepri Meningkat 151.68 Ribu Jiwa
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau (Kepri), merilis angka peningkatan jumlah penduduk miskin di Kepulauan Riau pada Maret 2022 mencapai 151,68 ribu jiwa atau 6,24 persen.
Angka tersebut bertambah sebanyak 13,9 ribu orang, bila dibandingkan pada bulan September 2021 sebanyak 137,75 ribu orang atau 5,75 persen.
Data ini diikuti tingkat kemiskinan disejumlah kabupaten/kota di Kepri, yang mengalami kenaikan sebanyak 13,9 ribu orang. (*)
