Gubernur Kepri Harap Pilpres Satu Putaran, Pemerintah Hemat Rp27 Triliun

Gubernur Kepri
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (Foto: Dok Diskominfo Kepri)

BATAM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, berharap pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) tahun 2024 berlansung satu putaran.

“Kita doakan, pemilihan presiden bisa satu putaran saja, kalau dua putaran pemerintah akan mengeluarkan biaya Rp17 triliun untuk penyelenggaraan pemilu dan Rp10 trilun untuk pengamanan pemilu,” kata Ansar saat pidato sambutan di acara bakti kesehatan dan sosial Polri di Tumenggung Abdul Jamal Batam, Jumat 2 Februari 2024.

Menurutnya dengan pemilu satu putaran anggaran senilai Rp27 triliun tersebut bisa dibagikan kepada provinsi untuk membangun infrastruktur.

“Kita berdoa pemilu berjalan dengan baik. Kita berdoa dapat presiden dan wapres yangg bisa melanjutkan pembangunan yang sudah dilaksankana bapak presiden kita hari ini,” kata dia.

Dalam pidatonya, Ansar juga menyinggung pembangunan yang telah dikerjakan oleh Joko Widodo, seperti pembangunan LRT yang menghubungkan Jakarta-Bandung. Orang nomor satu di Kepri itu juga menyinggung terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini menjadi proyek ambisius Jokowi. Menurutnya, terkait pembangunan IKN takada yang perlu diperbincangkan lagi, sebab undang-undangnya telah ada.

Ia juga menilai, banyak negara di dunia telah memindah ibu kotanya, seperti Amerika memindahkan ibu kotanya, dari New York ke Washington DC, karena New York bebannya memang sudah berat sekali. Begitu juga dengan Turkiye memindahkan ibu kotanya ke Ankara, karena istanbul bebannya juga sudah berat sekali.

“Malaysia memindahkan ibu kota dari Kuala Lumpur ke Putrajaya, karena memang, Kuala Lumpur bebannya sudah berat sekali. Begitu juga Jakarta, beberap hasil penelitian, kalau Jakarta diteruskan sebagai ibu kota negara, bisa dipastikan hampir tidak bisa kita mengurai kemacetan,” kata dia.

“Berkilo-kilo macet, beribu-ribu kendaraan, berapa polusi udara yang dihasilkan setiap hari? Berapa bahan bakar minyak yang terbuang setiap hari? Oleh karena itu sudah tepat pemerintah, menetapkan Jakarta sebagai pusat pengembangan ekonomi dan bisnis, sementara ibu kota dipindahkan di luar Pulau Jawa,” katanya menggebu-gebu seperti tengah berorasi.

Menurut Ansar, dengan kebijakan presiden hari ini, nelayan pesisir di pulau-pulau sudah diberikan sertifikat gratis. Sehingga ia mengajak warga yang hadir untuk memilih presiden ke depan yang betul memahami program-program yang selama ini sudah dijalankan Jokowi.

“Sibuk meminta ini dan itu, saatnya kita melanjutkan pembangunan. Kita tinggal menuju pelabuhan kesejahteraan yang kita impikan,” kata dia.

Baca juga: Wakapolri Kunjungi Batam Sekaligus Lakukan Bakti Kesehatan dan Sosial 

Sementara itu, Wakapolri, Komjen Agus Andrianto mengatakan, dalam kontestasi politik beda pilihan adalah hal yang wajar. “Tapi yang tidak wajar beda pilihan bikin kita terpecah belah,” kata dia.

Ia berharap, usai kontestasi politik, masyarakat harus tetap bersatu, sebab smuanya merupakan bagian dari NKRI.

“Kita harus bersatu padu, bergandeng tangan, bersama-sama wujudkan Indonesia Emas 2045. Terusah berbuat baik,” kata dia. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News