Tanjungpinang – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta seluruh kabupaten/kota untuk meneruskan program vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun meski sekolah dalam kondisi libur.
Ansar menyatakan target vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk dosis I dengan sasaran capaian target 100 persen hingga akhir bulan Januari 2022.
Untuk itu, Ansar meminta dinas kesehatan bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk mengarahkan agar vaksinasi dilanjutkan di puskesmas atau konter pusat vaksinasi yang sudah ditentukan.
“Saya minta kepada teman-teman di pemkab dan pemkot agar bekerja sama untuk terus melanjutkan vaksinasi. Jangan tunggu waktu masuk sekolah baru mulai lagi, ini membuat keterlambatan capaian kita,” kata Ansar, Sabtu (25/12).
Baca juga: 7.749 Anak Usia 6-11 Tahun di Natuna Disuntik Vaksin COVID-19
Sesuai instruksi Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto selaku penanggung jawab wilayah Pulau Sumatera, katanya, Pemprov Kepri harus memberikan perhatian sungguh-sungguh untuk pencapaian vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun ini.
Ansar memaparkan gambaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun di masing-masing kabupaten/kota sejak diluncurkan secara serentak 17 Desember 2021 di Kota Batam. Hampir semua kabupaten/kota pada vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk dosis I sampai Kamis (23/12), belum mencapai target harian.
“Ini harus dikejar agar terpenuhi target capaian harian yang sudah ditentukan, yaitu sekitar 7.000 anak” ucapnya.
Ia mengapresiasi Kabupaten Karimun yang telah memenuhi target harian bahkan surplus.
Baca juga: Anambas Tak Dapat Jatah Vaksinasi COVID-19 Anak Usia 6-11 Tahun
Pemkab Karimun diminta menyampaikan kisi-kisi yang dilaksanakannya dalam penanganan capaian vaksinasi anak usia 6 -11 tahun, agar seluruh kabupaten/kota lain bisa ikut melakukan hal serupa.
Selain itu, Politisi Golkar itu pun turut meminta ke bupati/wali kota terus mengejar capaian vaksinasi anak usia 12-17 tahun, vaksinasi 18 tahun ke atas dan vaksinasi lanjut usia karena capaian target dosis II masih di bawah 20 persen.
“Capaian dosis II kabupaten/kota masih selisih besar dengan dosis I. Ini juga menjadi perhatian kita bersama, karena untuk melanjutkan ke dosis III nanti, akan jadi penilaian pusat dari kesungguhan kita dalam penanganan vaksinasi COVID-19 ini,” pungkasnya.