Harga BBM Pertalite Eceran Kini Rp17 Ribu per Botol

Salah satu PKL di kawasan Batu IX Jalan DI Panjaitan, Tanjungpinang, Kepri menjual Pertalite eceran. (Foto:Alan Prathama Artha/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di pinggiran jalan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau kini menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite Rp17 ribu hingga paling tinggi Rp18 ribu per botolnya.

Harga tersebut setelah disesuaikan dengan harga kenaikan BBM Pertalite yang naik Rp10 ribu per liternya. Ketika masih harga lama, para PKL menjual BBM Pertalite Rp13 ribu.

Umumnya, pada PKL menjual BBM eceran menggunakan botol kemasan besar air minel yang berkapasitas 1,5 liter. Jika dijual Rp17 ribu, maka kalkulasinya modal pedagang PKL Rp15 ribu untuk membeli Pertalite 1,5 liter. Sementara, Rp2 ribu adalah keuntungannya.

Eka, salah seorang penjual bensin eceran kawasan Batu IX mengatakan, kenaikan harga ini sudah terjadi sejak penetapan harga baru Pertalite diumumkan oleh pemerintah, Sabtu (3/9).

Baca juga: Dishub Masih Kaji Kenaikan Tarif Kapal Antarpulau di Kepri

Lanjut Eka, dirinya hanya mendapatkan keuntungan yang kecil untuk setiap bensin eceran yang dijual per botol. Penyesuaian harga yang ditetapkannya, selain penetapan pemerintah juga termasuk modal ongkos ke SPBU.

“Saat ini untuk penjualan menurun, untuk harga bensin eceran Pertalite saya jual Rp18 ribu per 1,5 liter. Saya cuman ambil keuntungan Rp1.000 saja dari setiap penjualannya,” ucap Eka, Selasa (6/9).

Penjual bensin eceran lainnya, Abdul menyampaikan, setelah adanya kenaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah, daya beli masyarakat terhadap bensin eceran menurun. Hal ini membuat dirinya hanya menyetok bensin eceran jenis Pertalite dalam jumlah yang sedikit.

“Pembeli bensin eceran perlahan sepi. Kini masyarakat lebih pilih pergi ke Pertamina langsung. Saya hanya menyetok sedikit saja,” ujar Abdul.

Baca juga: Baru Naikkan Tarif, Penambang Pompong Penyengat Bingung Jika Harga BBM Naik