Baru Naikkan Tarif, Penambang Pompong Penyengat Bingung Jika Harga BBM Naik

kapal pompong
Ilustrasi, kapal pompong. (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

TANJUNGPINANG – Penambang Pompong Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, keberatan jika harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dinaikkan.

Ketua Asosiasi Penambang Pompong Penyengat, Razali mengatakan, jika kenaikan harga BBM terjadi, maka pihaknya harus menyesuaikan kembali tarif pompong. Padahal tarifnya baru dinaikkan.

“Kenaikan itu akan sangat terasa. Kami baru saja menaikan tarif, kalau BBM jadi naik, kita lihat dulu apakah tarif pompong ikut naik juga,” kata Razali saat ditemui di Pelantar Kuning, Kamis (01/09).

Menurutnya, jika dilihat dari wacana kenaikan, maka akan terasa sangat berat bagi penambang pompong. Ia menyebut, satu hari satu pompong dapat mengonsumsi sepuluh liter pertalite, tergantung ramai tidaknya penumpang. “Dasar kami menaikan harga tarif bulan Juli lalu, karena tak ada lagi subsidi BBM,” ucapnya.

Razali menyampaikan, saat ini para penambang pompong, belum ada mendapatkan subsidi khusus. “Kalau ada subsidi khusus buat kami (penambang pompong) harus ada pangkalan khusus juga, biar yang lain tak bisa sembarang beli,” ujarnya.

Baca juga: Pertamina Pastikan Belum Naikkan Harga BBM per 1 September