Hotel Tanjung Gelam Resmi Beroperasi, Harganya Terjangkau dengan Panorama Laut

Bupati dan Wakil Bupati Karimun serta Direktur BUP Karimun meninjau kamar Hotel Tanjung Gelam. (Foto:Elhadif Putra/Ulasan.co)

KARIMUN – Hotel Tanjung Gelam di Pelabuhan Tanjunggelam, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau kini resmi beroperasi setelah diresmikan Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Senin (16/1).

Penginapan tersebut terletak di lantai dua Pelabuhan Sri Tanjunggelam, terminal speedboat antarpulau dalam Kabupaten Karimun.

Seperti halnya pelabuhan, Hotel Tanjung Gelam juga dikelola oleh BUP Karimun selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Aunur Rafiq mengatakan, Hotel Tanjung Gelam sudah ada sejak pembangunan pelabuhan di tahun 2011. “Alhamdulillah, melalui rapat pemegang saham diputuskan untuk membangun hotel ini. Pengerjaannya selesai hingga akhir tahun 2022,” kata Rafiq.

Rafiq berharap, dengan adanya hotel itu maka masyarakat dari pulau-pulau dapat menginap dengan harga yang terjangkau. Harga kamarnya per malamnya hanya Rp200 ribu.

Karena berada di kawasan pelabuhan, maka pengunjung dapat langsung terintegrasi dengan transportasi laut.

Baca juga: Karimun Kini Terkoneksi Kapal Tol Laut, Tiket ke Moro Hanya Rp4 Ribu
Bupati Karimun, Aunur Rafiq didampingi Wakilnya Anwar Hasyim serta Dirtektur BUP Karimun, Yuwono saat menandatangani prasasti peresmian Hotel Tanjung Gelam, Senin (16/1). (Foto:Elhadif Putra/Ulasan.co)

“Harganya terjangkau. Diharapkan dapat dimanfaatkan bagi masyarakat di pulau-pulau karena hotel ini langsung terintegrasi dengan pelabuhan,” ujar Rafiq.

Dirut Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Karimun, Yuwono menyebutkan, konsep hotel Tanjung Gelam sendiri adalah modern dan minimalis, dengan jumlah 14 kamar.

Hotel juga dilengkapi dengan fasilitas utama, seperti meeting room dan kafe rooftop yang memiliki pemandangan langsung ke laut.

Untuk kamar memiliki, juga dilengkapi balkon yang memiliki pemandangan mengarah ke laut.

“Saya pastikan tamu akan nyaman menginap disini. Untuk total kamar sebenarnya ada 30. Tapi tahun ini kita maksimalkan 14 kamar dulu. Semoga hotel ini bisa terus menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Yuwono.

Baca juga: Revitalisasi Kota Tua Tanjungbalai Karimun Gabungkan Konsep Klasik dan Modern