KARIMUN – Revitalisasi kawasan Kota Tua di Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) nantinya akan menggabungkan konsep klasik dan modern seperti water front city.
Pembenahan dan penataan Kota Tua Tanjungbalai Karimun yang merupakan kota lama tersebut masih dalam tahap penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
Sementara, titik yang difokuskan sebagai lokasi untuk direvitalisasi nantinya adalah sepanjang Jalan Nusantara, Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun.
“Penataannya akan dilakukan sebaik mungkin. Termasuk instalasi jaringan kabel, nantinya akan dirapikan agar tidak berserakan,” kata Erly Sandhya Suputra, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karimun, Jumat (13/1).
Erly mengatakan, penyatuan konsep klasik dan modern sedang direncanakan untuk menjadikan kawasan kota tua menjadi salah satu objek wisata di Karimun.
“Intinya kawasan kota lama itu akan dijadikan objek wisata,” ujarnya.
Dalam perencanaanya, bangunan lama di sepanjang Jalan Nusantara yang sudah ada sejak dulu tetap dipertahankan dan dipoles menjadi indah. Sedangkan di sisi laut, akan didesain menjadi kawasan kota modern.
“Jadi dari arah laut Karimun akan tampak tertata. Lalu kalau sudah di darat, justru tampak kota lama yang bersih dan nyaman untuk berwisata,” jelas Erly.
Erly menambahkan, kawasan yang akan direvitalisasi mencapai puluhan hektar. Oleh karena itu, pihaknya masih akan melihat berapa besaran anggaran yang dibutuhkan.
“Untuk secara fisik di tahun ini saya juga belum melihat DPA, tetapi yang pasti tahun ini ada fisiknya. Apa yang dulu kita kerjakan, melihat anggaran dulu,” sebutnya.
Sebelumnya Bupati Karimun, Aunur Rafiq juga sudah menyampaikan rencana revitalisasi kota tua. Rafiq mengatakan, penataan akan dilakukan bertahap. Bukan hanya Tanjungbalai Karimun saja, namun juga akan dilakukan di Meral dan Kundur.
Baca juga: Aunur Rafiq Wacanakan Revitalisasi Kota Lama Karimun, Mirip Jalan Merdeka
