Tanjungpinang – Rumah warga di Jalan Transito, RT001 RW002, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mendapat kiriman banjir lumpur saat hujan deras melanda wilayah itu pada Kamis (28/10) pagi.
Banjir lumpur ini disebabkan adanya proyek cut and fill atau pemerataan lahan di Jalan Transito berlokasi di Kelurahan Melayu Kota Piring. Namun, dampaknya dirasakan warga Kelurahan Batu IX.
Baca juga: Hujan Deras, Kota Samarinda Dikepung Banjir
Pengerjaan proyek cut and fill itu sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Akibat pengerjaan proyek itu warga selalu dikhawatirkan bila hujan turun. Pasalnya, akan terjadi banjir lumpur yang meluap ke jalan dan sejumlah rumah warga.
“Hujan baru satu jam lebih sudah banjir lumpur, bagaimana dengan hujan setengah hari atau seharian,” kata Wendri warga setempat kepada Ulasan.co, Kamis pagi.
Ia menjelaskan, rumah warga yang paling terdampak sekitar tiga rumah. Pasalnya, banjir lumpur itu langsung masuk ke pekarangan rumah warga.
“Hujan turun langsung banjir, yang jelas tiga rumah paling terdampak pengerjaan proyek itu,” ujarnya.
Baca juga: Lah! Ternyata Ada 30 Titik Rawan Banjir di Tanjungpinang
Wendri menyampaikan, pengembang yang diketahui Pusat KUD Riau menggarap lahan lebih kurang satu hektar. “Lahan itu dulu banyak pohon-pohin besar, sekarang sudah gundul,” ujarnya.
Pengembang sendiri memang ada membangun pari. Namun, parit yang dibangun asal-asalan sehingga tidak mampu menampung volume air air.
“Lokasi lahannya kan di jalan utama, harusnya lebih besar parit yang dibangu, muara parit jelas, ini tidak jelas, airnya melimpah ke jalan dan masuk ke rumah warga,” ujarnya.
Wendri berharap kepada pengembang bersangkutan agar segera memberikan solusi terbaik kepada masyarakat.
“Harapan kita secepat mungkin diperbiki drainase, kalau tidak warga akan melaporkan ke polisi,” tegasnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, Ulasan.co masih berupaya mengkonfirmasi kepada pihak pengembang terkait keluhan warga terhadap banjir tersebut. (*)
2252