ABU DHABI – Indonesia melalui PT Pindad (Persero) kembangkan kendaraan tempur (Ranpur) 8×8 Calidus Infantry Fighting Vehicle (IFV) besama Uni Emirat Arab (UEA).
Kesepakatan keduanya tertuang pada nota kesepahaman antara PT Pindad dan Calidus LLC, yang ditandatangi akhir Juni lalu di Kantor Pertahanan UEA, Abu Dhabi, yang dilansir dari laman resmi PT Pindad.
Penandatangan kontrak itu langsung dilakukan Dirut PT Pindad, Abraham Mose dan Chairman Calidus LLC, Faris Al Mazrouei disaksikan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto.
Penandatanganan ini juga sebagai langkah bagi Indonesia dan Uni Emirat Arab untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan serta keahlian industri pertahanan masing-masing.
Calidus LLC adalah perseroan terbatas swasta berbasis di Uni Emirat Arab, dengan kompetensi penciptaan desain, pengembangan serta integrasi produk serta pembuatan produk pertahanan, baik untuk Air Vehicles maupun Land Vehicles.
Sebagai industri pertahanan nasional, PT Pindad memiliki kompetensi pada pengembangan dan produksi produk kendaraan tempur.
Baca juga: Indonesia Gandeng Arquus Defence Produksi Kendaraan Tempur Lapis Baja Terbaru
Sejauh ini, PT Pindad sudah punya produk unggulan antara lain kendaraan taktis 4×4 Maung, kendaraan tempur 4×4 Komodo, kendaraan tempur 6×6 Anoa & Badak dan kendaraan tempur roda rantai–Medium Tank Harimau.
Melalui kerjasama dengan Calicus LLC, diharapkan akan meningkatkan kemampuan PT Pindad baik dari sisi ilmu pengetahuan, teknologi, kapasitas dan kapabilitas perusahaan terutama di bidang produksi kendaraan 8×8.
Ada pun saat ini, Calidus LLC telah memiliki produk ranpur beroda 8×8 Armour Vehicle Carrier nama Wahash.
Wahash pernah dipamerkan tahun 2019 lalu di acara pameran pertahanan International Defence Exhibition (IDEX) Abu Dhabi.
Ranpur Wahash menggunakan konsep konstruksi bodi model V, yang berfungsi untuk mengeliminasi ledakan ranjau. Dengan konsep tersebut, personel di dalam ranpur akan aman ketika Ranpur terkena ranjau.
Baca juga: Kapal Cepat Rudal 60 Meter Kelima Bikinan PT PAL Masuki Tahap ‘Mooring Trial Test’