Indonesia Gandeng Arquus Defence Produksi Kendaraan Tempur Lapis Baja Terbaru

Arquus
Salah satu kendaraan tempur bikinan Arquus Defence dari Prancis. (Foto:Arquus Defence)

BANDUNG – Indonesia melalui PT Pindad (persero), akan membangun kendaraan tempur lapis baja kebutuhan militer terbaru bareng perusahaan pertahanan Arquus Defence.

PT Pindad dan Arquus menandatangani Nota Kesepahaman (NK), untuk membangun kolaborasi masa depan dalam platform sistem pertahanan untuk Indonesia.

Arquus dan PT Pindad telah sukses menjalin hubungan jangka panjang selama 15 tahun terakhir, yang disampaikan melalui laman resminya, https://www.pindad.com/.

Sepanjang perjalanan kerja sama, Arquus telah memasok komponen dan suku cadang utama yang telah terintegrasi dalam kendaraan lapis baja buatan Indonesia untuk PT Pindad.

Arquus telah memasok powerpack untuk kendaraan APC Anoa 6×6 dan Badak 6×6 IFV, yang saat ini bertugas di Angkatan Darat Indonesia.

Selain itu, Arquus juga telah memasok komponen ‘rolling chassis’ untuk kendaraan Komodo 4×4.

NK ini bertujuan untuk menjalin kerja sama di bidang kendaraan, dan sistem militer untuk menjawab kebutuhan TNI saat ini.

Kerja sama itu mencakup kendaraan lapis baja multiguna, kendaraan pengintai, APC dan IFV, serta stasiun senjata yang dikendalikan dari jarak jauh.

Baca juga: Radar GCI Buatan Indonesia akan Diproduksi Bersama ‘Thales’ Prancis

Selain itu, NK keduanya mencakup pengembangan, kualifikasi produk, produksi dan perakitan, juga layanan purna jual.

“Arquus merasa terhormat dapat menjalin hubungan lebih dekat kemitraannya dengan PT Pindad. NK baru ini akan membantu dalam penataan kerja sama yang sedang berlangsung, dan kerja sama masa depan antara kedua perusahaan. Sehingga juga dapat membantu membaharui komitmen Arquus untuk Indonesia dan TNI,” ujar Presiden Arquus, Emmanuel Levancher.

Terpilihnya Arquus sebagai calon mitra potensial peringkat pertama oleh PT Pindad, menyoroti kemitraan perusahaan selama 15 tahun dengan pemangku kepentingkan Pertahanan Indonesia, mulai dari TNI Angkatan Darat hingga industri pertahanannya.

“Arquus selalu mendukung keinginan Indonesia, untuk mengembangkan kemampuan kedaulatannya di bidang Pertahanan Darat, sehingga merupakan hak istimewa bagi kami untuk terpilih sebagai mitra,” lanjut Emmanuel Levancher.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose juga menyampaikan, Pindad adalah industri pertahanan nasional di Indonesia yang ingin membangun solusi platform sistem darat berkualitas tinggi.

Sehingga, lanjut Mose, perlu didukung oleh produk dan komponen/suku cadang berstandar global dari Arquus.

“Berbagai produk kolaborasi antara Pindad dan Arquus tersebut, sudah diakui dengan baik tidak hanya di tingkat nasional Indonesia. Tetapi juga dalam operasi pemeliharaan perdamaian Indonesia di seluruh dunia,” ungkap Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad.

Baca juga: Menhan Prabowo: PTDI Harus Bisa Produksi Minimal 20 Pesawat CN-235 dalam Setahun