IndexU-TV

Indonesia Simpan Banyak Emas di Bawah Tanah, Masuk 10 Besar Dunia

Ilustrasi produk logam mulia emas batangan. (Foto:Dok/Pexels)

JAKARTA – Indonesia tak hanya disebut memiliki sektor pertambangan energi yang melimpah, namun diam-diam juga sebagai penghasil logam mulia emas terbesar di dunia.

Sektor pertambangan masih menjadi primadona Indonesia, sebagai salah satu pendongkrak perekonomian negara.

Sebab sektor tambang mempunyai banyak manfaat sebagai sumber energi hingga menjadi perhiasan.

Mengutip data World Gold Council dikutip, Selasa 18 Juni 2024. Penambangan emas merupakan bisnis global yang beroperasi di sejumlah negara.

Adapun China menjadi negara penghasil emas terbesar di dunia pada tahun 2022, dan menyumbang 10 persen dari total produksi global.

Berikut rincian negara-negara penghasil emas terbesar di dunia, yang menunjukkan penyebaran geografis operasi penambangan emas dan pasokan emas.

1. China: 375 ton emas
2. Rusia: 324,7 ton emas
3. Australia: 313,9 ton emas
4. Kanada: 194,5 ton emas
5. Amerika Serikat: 172,7 ton emas
6. Ghana: 127 ton emas
7. Peru: 125,7 ton emas
8. Indonesia: 124,9 ton emas
9. Meksiko: 124 ton emas
10. Uzbekistan: 110,8 ton emas
11. Mali: 101,7 ton emas
12. Burkina Faso: 96,2 ton emas
13. Afrika Selatan: 92,6 ton emas
14. Brazil: 86,7 ton emas
15. Kazakhstan: 81,9 ton emas
16. Sudan: 80,1 ton emas
17. Guinea: 63,5 ton emas
18. Kolombia: 60,4 ton emas
19. Bolivia: 53,4 ton emas
20. Tanzania: 50,9 ton emas

Exit mobile version