Ini Kronologi Anggota DPRD Batam Lempar Mic yang Viral

Ini Kronologi Anggota DPRD Batam Lempar Mic yang Viral
Tangkapan layar video beredar anggota DPRD Batam naik meja saat RDP.

BATAM – Safari Ramadan, anggota Komisi I DPRD Kota Batam, naik pitam saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) perihal pemilihan Ketua RW 14 di Perum Galaxy Park, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.

Dalam rekaman video yang viral diterima ulasan.co, anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu terlihat menggebrak meja, kemudian melempar mikrofon yang ada di depannya.

Ia juga terlihat sampai menakai meja rapat sembari marah-marah kepada peserta rapat. “Saya pimpinan sidang. Keputusan di tangan saya, diam semua!” kata pimpinan rapat, Lik Khai dalam video itu.

Utusan Sarumaha, anggota Komisi I DPRD Kota Batam yang hadir dalam RDP itu menceritakan kronologi kejadian tersebut. “Sebelum RDP secara informal kita sudah memanggil Pak Lurah terkait adanya keluhan calon RW yang digugurkan oleh panitia,” kata Utusan kepada ulasan.co, Sabtu (03/09).

Namun, hal itu tidak ada tindak lanjut dari lurah. Justru lurah tersebut sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait RW terpilih. “Kemudian kami panggil melalui forum resmi, yaitu RDPU. Kami panggil semua panitia, lurah, calon yang digugurkan dan dimenangkan untuk mendengarkan keterangan semuanya,” kata dia.

Sebelum kejadian lempar mic tersebut, Utusan sempat melontarkan beberapa pertanyaan untuk mempertajam fakta-fakta yang sebenarnya terjadi. “Pada wakti itu calon RW terpilih itu memotong pembicaraan dan berkata ‘ini bukan RDP lagi, bukan mencari kebenaran, malah emcari pembenaran’,” kata Utusan mengulangi ucapan calon RW terpilih.

Perkataan tersebut membuat suasana RDP jadi memanas dan calon RW tersebut akhirnya dikeluarkan. Rapat dilanjutkan, Safari Ramadhan meminta penjelasan Lurah Tanjung Riau, Afrizon Djohar, terkait permasalahan pemelihan RW di daerahnya.

Tiba-tiba Safari meradang mendengar jawaban lurah yang terkesan lepas tangan dan terjadilah aksi seperti di dalam video tersebut. “Saya bisa menyadari, bisa memahami suasana hati Bang Safari saat itu. Ini bentuk kekesalannya, karena masalah membuat masyarakat ini terbelah dalam pro dan kontra,” kata dia.

Baca juga: DPRD Batam Kaget Retribusi Tower Indosat Cuma Rp10 Juta