JAKARTA -Kementerian Pertahanan Iran dilaporkan telah menyelesaikan kesepakatan pembelian 24 unit pesawat tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia.
Seperti yang telah disebutkan, kerja sama pertahanan Iran-Rusia semakin dalam. Rencana Iran untuk pembelian Su-35 telah lama terdengar.
Bahkan, sebelumnya Mesir telah memesan Su-35 Rusia. Namun dikarenakan mendapat tekanan dari Amerika Serikat, pesanan tersebut dibatalkan.
Kemudian Rusia pun tak kehilangan akal terkait pembatalan tersebut. Lantas mengalihkan pesanan jet tempur Su-35 Mesir itu kepada Iran.
Pada 11 Maret, utusan Iran untuk PBB dilaporkan mengkonfirmasi kesepakatan untuk 24 pesawat tempur Su-35, seperti yang dilaporkan Kantor Berita Republik Islam.
Mayoritas pesawat tempur Iran berasal dari Amerika Serikat dan berasal dari tahun 1970-an. Pesawat-pesawat ini, termasuk F-4 Phantom, F-5 Tiger, dan F-14 Tomcat model lama dan dibeli sebelum Revolusi Islam tahun 1979.
Selain itu, negara ini memiliki lebih sedikit Chengdu J-7 China. Pesawat tempur, yang dimodelkan setelah MiG-21 Rusia, serta pesawat tempur MiG-21 yang berasal dari tahun 1980-an.
Diketahui, eratnya hubungan kedua negara tidak terlepas dari kebijakan pemerintah Iran yang telah membantu persenjataan bagi militer Rusia dalam perang dengan Ukraina.
Salah satunya yang menonjol adalah, drone serang kamikaze Shahed-136. Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinannya, atas meningkatnya kerja sama militer antara Iran dan Rusia, Juru Bicara Pentagon John Kirby mengumumkan pada Desember 2022.
Pada saat itu, Kirby menyatakan, bahwa pilot Iran dilaporkan telah belajar menerbangkan jet tempur Su-35 di Rusia dan bahwa Teheran dapat menerima pesawat pada tahun 2023.
Kehadiran jet tempur multiperan Su-35 generasi 4,5 ini akan memberi Angkatan Udara Iran senjata serang yang andal dalam peperangan modern.
Baca juga: Indonesia Bayar Uang Muka 18 Jet Tempur ‘Omnirole Fighter’ Rafale