Jelang Lebaran Air Mati Sepekan, Warga Rusunawa Fanindo Unjuk Rasa

Warga Rusunawa Fanindo
Warga Rusunawa Fanindo unjuk rasa karena air mati sepekan terakhir. (Foto: Ist)

BATAM – Warga rusunawa Fanindo, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, tepatnya di belakang Masjid Agung II Sultan Mahmud Riayyat Syah resah dengan kondisi air yang tak mengalir kurang lebih sepekan terakhir.

Salah seorang penghuni rusun, Fahri, mengatakan, penghuni rusunawa melakukan unjuk rasa di depan rusun, Selasa (18/04) malam, meminta solusi kepada pihak pengelola, apalagi dalam waktu dekat sudah lebaran.

“Kami demo karena air di rusun ini sudah satu minggu mati, sampai sekarang belum hidup, kasihan sama ibu-ibu yang punya anak bayi, mohonlah segera diproses, sekali lagi mohon dibantu, karena sebentar lagi mau lebaran,” kata Fahri, Rabu (19/4).

Fahri menambahkan, air mati total berada di empat blok di kawasan rusun tersebut, yakni blok A hingga D.

Sebelumnya, mereka bisa numpang mengambil air di Masjid Agung II. Namun, menurutnya, karena keseringan akhirnya mereka dilarang.

“Ini mobil tangki sehari cuma satu, mana cukup. Sedangkan kami di satu blok aja ada 60 kepala keluarga,” kata dia.

Hal serupa juga sempat mereka rasakan pada akhir tahun lalu. Air di tempat tinggal mereka mati total selama sepekan.

Ia berharap pemerintah bisa segera mengatasi masalah air tersebut, sebab sudah mendekati waktu lebaran dan mengganggu aktivitas di sana.

Sementara itu, Pengelola Rusunawa Fanindo, Salimi mengatakan, mati air di tempat sudah terjadi sejak Kamis (13/04) lalu.

“Kalau malam mulai ngalirlah dari hari Minggu [16/4], cuma dia durasinya tidak lama hidup jam 1 malam terus subuh mati lagi,” kata dia.

Baca juga: Baznas Batam Tergetkan Rp15 Miliar Penerimaan Zakat di Masjid-Masjid

Ia memahami kondisi saat ini di tempatnya, di tengah puasa dan mendekati waktu lebaran sehingga para penghuni melakukan unjuk rasa.

“Kami tak bisa ngapa-ngapain juga. Tapi atasan saya sudah hubungi pihak SPAM, karena saya sudah coba tapi disuruh atasan saya, jadi sudah saya limpahkah ke mereka,” kata dia.

Salimi juga berharap, air bisa kembali normal agar para penghuni rusun bisa beraktivitas normal seperti biasanya. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News