Jembatan Gantung Kampung Tua Segeram-Seminte Sudah Bisa Diakses Warga Natuna

Jembatan Gantung Kampung Tua Segeram-Seminte Sudah Bisa Diakses Warga Natuna
Wakil Bupati Rodhial Huda Natuna bersama Komisi V DPR RI Cen Sui Lan saat meresmikan Jembatan Segeram, di Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). (Foto : Istimewa)

NATUNAJembatan gantung yang menghubungkan dua kampung antara Kampung Tua Segeram dengan Seminte, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna mulai difungsikan untuk masyarakat setempat.

Jembatan tersebut diresmikan oleh anggota Komisi V DPR RI dapil Kepri, Cen Sui Lan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) dan dihadiri Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda pada Jumat (4/3).

Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda mengatakan kini Kampung Tua Segeram memiliki jembatan gantung sebagai akses cepat bagi warga yang hendak ke Kota Ranai. Pasalnya, selama ini warga harus menempuh jarak hampir 103 kilometer ke Ibu kota Kabupaten Natuna tersebut.

Ia menjelaskan, jembatan yang terbuat dari dari baja sepanjang 84 meter dan dibangun menggunakan APBN itu merupakan perjuangan anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan.

“Kita berterima kasih kepada ibu Cen, atas perjuangan nyata membangun jembatan gantung yang sangat dibutuhkan oleh warga Segeram,” ujar Rodhial.

Baca juga: Kini Warga Desa Pengadah di Natuna Bisa Mengakses Internet

Ia berharap dengan adanya jembatan itu, perekonomian masyarakat setempat bisa semakin meningkat. Selain itu, ia juga mengharapkan ada pembangunan infrastruktur lainnya dari pemerintah pusat di Natuna.

“Ibu (Cen Sui Lan) telah berjuang nyata untuk masyarakat Natuna, masyarakat Natuna pun akan ingat dan berjuang untuk ibu Cen,” ucap Rodhial.

Sementara itu, Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi KemenPUPR, Yudha Mediawan menambahkan, pembangunan jembatan gantung Segeram-Seminte menggunakan dana aspirasi yang diusulkan anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan.

“Pembangunan jembatan ini memakan biaya sebesar Rp6 miliar dan akan segera diserahkan kepada pemerintah daerah untuk dijadikan aset daerah,” tuturnya.

Baca juga: Stok Beras di Natuna Cukup untuk 5 Bulan Kedepan

Ia berpesan, kepada warga yang memiliki kendaraan roda empat untuk tidak melintas jembatan tersebut. Sebab jembatan hanya diperuntukkan bagi pejalan dan kendaraan roda dua.

“Dengan ada jembatan mudah-mudahan akses warga lebih mudah. Jembatan tidak boleh dilewati oleh kenderaan roda empat, karena di desain khusus roda dua agar lebih tahan lama,” ujarnya.

Anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan mengaku senang bisa berkontribusi bagi warga Natuna, khususnya Kampung Tua Segeram-Seminte.

Politisi Partai Golkar itu juga bertekat untuk memperjuangkan kembali program yang dibutuhkan dan bermanfaat untuk masyarakat Natuna.

“Selamat menikmati jembatan gantung dan mari sama-sama kita menjaga fasilitas yang sudah ada agar lebih awet dan tahan lama,” pesanya.

Ketua RT Segeram Said Taslim menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan atas penjuanganya untuk membangun jembatan gantung sebagai akses penghubung dua kampung yakni Segeram dan Seminte.

“Kami warga Segeram sangat berterima kasih kepada ibu Cen Sui Lan atas usulan dibangunya jembatan gantung, semoga ke depan satu sungai lagi bisa dibangun jembatan seperti ini,” harapnya.