Kini Warga Desa Pengadah di Natuna Bisa Mengakses Internet

Natuna
Tower Base Transceiver Station (BTS) yang dibangun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI)  Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) di Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). (Foto:Muhamad Nurman/Ulasan.co)

NATUNA – Warga Desa Pengadah di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) bisa mengakses jaringan internet.

Akses jaringan internet tersebut berasal dari Tower Base Transceiver Station (BTS) yang diberikan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.

BAKTI Kemenkominfo terus menyasar infrastruktur komunikasi di daerah terluar, tertinggal, terdepan (3T) di seluruh Indonesia.

Dengan hadirnya internet, tentunya memberi dampak positif bagi masyarakat Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur Laut.

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Pengadah, Emil Novriadi mengatakan, hadirnya internet membuat pekerjaanya BPD semakin baik dalam mengerimkan data maupun mengakses informasi.

Terlebih masyarakat desa, juga mudah mengakses informasi dengan cepat.

Baca juga: Wabup: Usulkan Natuna Dijadikan sebagai KEK Maritim

“Alhamdulillah. Tahun ini sudah bisa ngerasakan internet,” ucap Emil di Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (04/02).

Meski demikian, lanjut Emil, jaringan internet disana butuh sedikit peningkatan pasalnya masih terbilang kurang maksimal.

“Nyangkut-nyangkut itu hal biasa, karena tower bantuan,” kata dia.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Leni Warga Desa Pengadah, ia menjelaskan, kadangkala jaringan internet disana juga suka hilang timbul.

Ia mengaku, hadirnya tower BTS disana cukup membantu dirinya dalam mencari informasi dan hal-hal lainnya.

“Lebih baik dari tahun sebelumnya,” ucap Leni.

Menanggapi hal tersebut, Kasi Infrastruktur, Telekomunukasi, dan Persandian Dinas Kominfo Natuna, Muhammad Nawari menjelaskan, internet yang digunakan oleh Warga Desa Pengadah merupakan jaringan internet dari BTS program BAKTI dari Kemenkominfo RI,

Lanjut dia, BTS dibangun menggunakan dana USO (Universal Servive Obligation ) yaitu pajak yang slama ini dibayar oleh semua Penyelenggara Telekomunikasi di Indonesia ke Kemkominfo RI.

Untuk Kominfo Kabupaten sendiri, kata Nawari, sifatnya hanya megawal saja agar setiap BTS yang dibangun sesuai titik yang dibutuhkan atau tepat sasaran.

Baca juga: Stok Beras di Natuna Cukup untuk 5 Bulan Kedepan

Tower itu dibangun pada tahun 2021 lalu, dan untuk di Natuna sendiri tidak di Desa Pengadah saja yang dibangun.

“Ada 17 titik yang akan dibangun, dan itu tersebar dibeberapa kecamatan,” ucapnya.

Selanjutnya, ia mengakui bahwa tower yang dibangun belum memberikan jaringan internet yang maksimal.

Hal ini dikarenakan jaringan yang dihasilkan oleh tower berupa 4G Only, dengan kualitas kecepatan jaringan internet dibawah tower BTS pada umumnya.

Untuk 17 tower tersebut, untuk saat ini juga belum selesai dibangun.

Meski demikian, tower itu sudah lebih baik dari tower yang dibangun pada 2012 lalu.

“Bukan tower reguler atau swasta dimana kualitasnya lebih baik,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang berusaha untuk meminta Bakti Kominfo pusat untuk meningkatkan kualitas jaringan internet yang baru mereka bangun, dan diharapkan warga untuk bersabar.

Mengingat, pihak Bakti Kominfo tidak mengurusi Natuna saja.

“Kami akan terus perjuangkan untuk peningkatan, hanya saja karena mereka mengelola seluruh Indonesia jadi butuh waktu,” tuturnya.