Jumlah Penduduk Miskin di Batam Meningkat dan Terbanyak di Kepri

Pelabuhan Boat Pancung Sekupang Dipadati Penumpang
Pelabuhan Boat Pancung Sekupang dipadati penumpang. (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Jumlah penduduk miskin di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) per Maret 2022 lalu tercatat mencapai 82.590 orang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Rahmad Iswanto mengungkapkan, angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 77.170 orang.

Kondisi itu sejalan dengan banyaknya jumlah penduduk di Kota Batam. Sementara itu, dari sisi persentase penduduk miskin, Kota Batam menduduki peringkat terendah.

“Persentase penduduk miskin Kota Batam pada Maret 2022 sebesar 5,19 persen, meningkat 0,14 persen poin dibandingkan kondisi Maret 2021,” katanya, Rabu (04/12).

Selain itu, garis kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp783.730 per kapita/bulan. Angka ini meningkat dibandingkan Maret 2021 yang hanya sebesar Rp740.109 per kapita/bulan.

Ia menjelaskan, peningkatan penduduk miskin di Kota Batam terjadi pada Maret 2014, 2017, 2018, 2021, dan Maret 2022.

Kenaikan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2014, Maret 2017, dan Maret 2018 karena melemahnya kondisi perekonomian Kota Batam pada ketiga periode tersebut.

Sementara, kenaikan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2021 disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang melanda Kota Batam dan daerah lainnya di Indonesia.

Sedangkan Maret 2022, selain dalam fase pemulihan pasca Covid-19 salah satu faktor penyebab meningkatknya kemiskinan adalah terjadinya inflasi Maret y-o-y pada hampir semua kelompok pengeluaran, terutama pada kelompok makanan, minuman, tembakau sebesar 5,41 persen.

“Inflasi tersebut memiliki andil paling besar terhadap nilai inflasi umum Maret y-o-y Kota Batam dibandingkan sepuluh kelompok pengeluaran lainnya,” ujar Rahmad.

Menurut Rahmat Iswanto, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan termbakau merupakan kelompok pengeluaran vital bagi seluruh masyarakat Kota Batam. Sehingga, pengaruhnya cukup tinggi terhadap kemiskinan.

Dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Kepri, Kota Batam memiliki jumlah kemiskinan tertinggi meski dengan persentase terendah.

Berikut merupakan rincian jumlah penduduk miskin di Kepri berdasarkan data BPS Kota Batam:

Baca juga: Kunjungan Wisman ke Batam November 2022 Lalu Naik 3,13 Persen

1. Kota Batam

Jumlah penduduk miskin: 82,59 ribu
Persentase penduduk miskin: 5,19 persen
Indeks kedalaman: 0,76
Indeks keparahan: 0,17
Garis kemiskinan: Rp783,730

2. Kota Tanjungpinang

Jumlah penduduk miskin: 21,67 ribu
Persentase penduduk miskin: 9,85 persen
Indeks kedalaman: 1,65
Indeks keparahan: 0,44
Garis kemiskinan: Rp764,410

3. Kabupaten Karimun

Jumlah penduduk miskin: 16,44 ribu
Persentase penduduk miskin: 6,87 persen
Indeks kedalaman: 0,78
Indeks keparahan: 0.13
Garis kemiskinan: Rp446,856

4. Kabupaten Lingga

Jumlah penduduk miskin: 12,70 ribu
Persentase penduduk miskin: 14,05 persen
Indeks kedalaman: 2,53
Indeks keparahan: 0,64
Garis kemiskinan: Rp507,223

5. Kabupaten Bintan

Jumlah penduduk miskin: 10,67 ribu
Persentase penduduk miskin: 6, 44 persen
Indeks kedalaman: 0,91
Indeks keparahan: 0,16
Garis kemiskinan: Rp447,933

5. Kabupaten Bintan

Jumlah penduduk miskin: 10,67 ribu
Persentase penduduk miskin: 6, 44 persen
Indeks kedalaman: 0,91
Indeks keparahan: 0,16
Garis kemiskinan: Rp447,933

6. Kabupaten Natuna

Jumlah penduduk miskin: 4,32 ribu
Persentase penduduk miskin: 5,32 persen
Indeks kedalaman: 1,06
Indeks keparahan: 0,25
Garis kemiskinan: Rp449,302

7. Kabupaten Kepulauan Anambas

Jumlah penduduk miskin: 3,29 ribu
Persentase penduduk miskin: 7,51 persen
Indeks kedalaman: 0,92
Indeks keparahan: 0,22
Garis kemiskinan: Rp452,220

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penampung PMI Ilegal di Batam