Bagi Kartika, komentar miring adalah energi yang justru membakar semangatnya untuk terus maju. Pelan-pelan, satu demi satu persoalan ia selesaikan. Termasuk melunasi beban utang yang terlanjut tinggi. Ia yakin, masa-masa sulit itu akan berlalu dan kelak jadi bagian tak terpisahkan kesuksesan Citra Sari.
“Karena di setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya,” ungkap Kartika.
Penghargaan Upakarti
Hikmah yang tak kalah penting ia petik dari sulitnya berbisnis di masa pandemi Covid-19. Pesanan makanan anjlok akibat sejumlah pembatasan. Ia benar-benar dipaksa putar otak, berinovasi agar usahanya tetap jalan. Beruntung katering bisa jadi penopang. Ia masih diizinkan menyuplai jasaboga ke sejumlah pelanggan kantoran, meski dibatasi.
“Usaha di masa pandemi itu seram-seram sedap,” ujarnya.
Saat perekonomian global terengah-engah karena pandemi, Kartika justru mendapat undangan istimewa dari Jakarta. Ia diminta hadir untuk menerima penghargaan bergensi: Upakarti.
Upakarti adalah penghargaan tingkat nasional yang diberikan kepada orang-orang berprestasi atau berjasa di bidang industri kecil dan menengah. Penghargaan ini menggambarkan kiprah Kartika menjaga keseimbangan bisnis dan kemanfaatan bagi usaha-usaha lain di sekelilingnya, terutama usaha mikro.
“Jujur saja, kami berbuat, tidak ada kepikiran untuk mendapatkan penghargaan. Alhamdulillah ini anugerah dari Yang di Atas,” ungkapnya.
Berbagai apresiasi yang diterimanya semakin memotivasi Kartika menularkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat, utamanya kalangan muda. Itulah mengapa, ruko tiga lantai di Jalan Delima No 78 Kampung Baru, Tanjungpinang, tak sekadar jadi lokasi usaha Citra Sari Snack & Catering semata, tapi juga tempat berbagi ilmu.
Kartika ingin mewariskan pemikiran dan membimbing entrepreneur-entrepreneur muda agar tahan banting, tidak mudah menyerah, inovatif, dan selalu berpikiran maju.
Karena usia manusia ada batasnya, ia mau apa yang dilakukan saat ini memberi dampak berarti bagi masyarakat. Ia berharap bisnis yang ia jalankan tak sebatas cuan dan kemakmuran, melainkan pahala dan keridhoan dari Yang Maha Kuasa.
“Suatu saat kami sudah tidak ada pun, kami ingin Citra Sari ini bisa terus memberi kemaslahatan bagi umat. Mudah-mudahan Allah mudahkan,” kata Kartika tentang impiannya.
