Kafilah MTQ Natuna Dapat Kesempatan Tur Area KRI Bontang 907

KRI Bontang 907
Kafilah saat mendengarkan penjelasan personel KRI Bontang 907 di anjungan kendali KRI Bontang. (Foto:Muhammad Nurman/Ulasan.co)

NATUNA – Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Kepulauan Riau-IX asal Kabupaten Natuna, mendapat kesempatan tur area di atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bontang 907.

Kesempatan itu didapat selama perjalanan menuju Anambas, lantaran rombongan Kafilah MTQ asal Natuna diangkut dengan kapal perang jenis tanker atau bantu cair minyak (BCM) milik TNI AL.

Pasalnya, Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I, Laksamana Pertama TNI H Krisno Utomo, buka layanan wisata dan edukasi saat perjalanan menuju Anambas, Kabupaten yang menggelar MTQ ke-IX tingkat Provinsi Kepri.

Selama perjalanan, kegiatan wisata dan edukasi tersebut dibuka langsung Komandan KRI Bontang 907 Letkol Laut (P) Benedictus Hery Murwanto.

Selain mengedukasi para kafilah terkait tugas dan fungsi TNI di KRI bBontang 907, kegiatan tersebut sebagai upaya menarik para remaja untuk bergabung menjadi personel TNI.

“Selama tur para kafilah kami ajak juga melihat langsung teknologi dan fasilitas yang dimiliki KRI, sambil petugas kami turut menjelaskan fungsi dari setiap fasilitas yang ada,” jelas Letkol Laut (P) Benedictus Hery Murwanto kepada Ulasan.co diatas KRI Bontang 907, Rabu (13/7).

Baca juga: Pasukan Operasi Satgas Pulau Terluar Tiba di Natuna

Terkait penggunaan KRI untuk kepentingan umum, lanjut Hery, merupakan salah satu tugas TNI yang tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 34 tahun 2004 tentang tugas pokok TNI untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Pelaksanaan OMSP ini, dijelaskannya, untuk membantu Pemerintah Daerah setempat di segala bidang guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

” Sampai memberikan pesan cuaca ekstrim pun kami lakukan, inilah hal-hal kecil yang tertuang di dalam OMSP,” ucapnya.

Setelah berkeliling melihat fasilitas kapal pendukungan logistik perang itu, rasa gembira terpancar diwajah para kafilah.

Salah seorang peserta MTQ, Sherlyna mengaku, senang memiliki kesempatan untuk berkeliling diatas kapal penting tersebut. Rasa kagum dan gembira dapat kesempatan tersebut. Ditambah lagi petugas-petugas yang ramah tidak seperti yang dipikirkan.

“Senanglah, dapat edukasi seperti ini, kami pikir selama perjalanan gini-gini aja, tapi ternyata kami mendapatkan ilmu baru tentang KRI, yang sebelumnya tidak pernah kami bayangkan,” ucapnya.

Baca juga: Mati Mesin, Tiga Orang Nelayan Terombang-ambing Diselamatkan Tim SAR Natuna