Tanjungpinang – Kapal SB Pancung yang mengangkut puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal karam di tengah laut menuju Malaysia, Kamis (16/12).
Akibatnya 16 orang dinyatakan meninggal dunia, 22 orang selamat serta 22 orang lainnya dinyatakan hilang.
Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang, Riyadi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan SB Pancung Karam pada Rabu (15/12).
“Terjadi kecelakaan kapal Speedboat TKI Karam di Perairan Tanjung Balau Johor, Malaysia,” ujarnya, Kamis (16/12).
Baca juga: Malaysia Tahan 14 WNI Korban Kapal Pancung Karam di Perairan Johor
Ia menjelaskan, informasi itu ia dapat dari Petugas Siaga Maritime Rescue Sub Centre (MRCC) Johor Bahru, Malaysia.
Dari kejadian itu, 16 orang telah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia, 22 orang selamat, dan 22 orang lainnya masih dalam pencarian.
“Petugas Siaga Komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang melaksanakan koordinasi bersama MRSC Johor Bahru bahwa pada hari ke-2 telah menemukan kembali 5 orang korban di Pesisir Pantai Tanjung Balau, Johor, Malaysia,” ujarnya.
[lazy-load-videos-and-sticky-control id=”w5jshEejZmY”]
