Kasus Rabies di Sumbar Masih Tinggi

Kasus Rabies di Sumbar Masih Tinggi
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menghadiri kegiatan pelayanan vaksinasi rabies pada anjing peliharaan di Padang Pariaman, Minggu (24/10/2021). (Foto: Antara)

Padang – Angka kasus penularan rabies di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih tinggi. Sumatera Barat mencatat jumlah kasus gigitan hewan penular rabies bisa 4.000 per tahun.

“Catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, rata-rata setiap tahun terjadi 3.000-4.000 gigitan anjing yang menyebabkan rabies. Jumlah itu cukup tinggi, karena itu harus ada upaya antisipasi yang dilakukan, karena rabies tidak bisa disembuhkan secara total namun bisa dicegah,” kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy di Padang Pariaman, Minggu (24/10).

Ia menyampaikan pernyataan itu saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Rabies Sedunia di Korong Mandailing, Nagari Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasang, Kabupaten Padang Pariaman.

Di wilayah Sumatera Barat, warga biasa memburu babi dengan bantuan anjing sehingga populasi hewan penular rabies itu cukup tinggi.

Guna meminimalkan risiko penularan virus rabies, pemerintah daerah melaksanakan program vaksinasi pada hewan penular rabies seperti anjing.

Baca Juga : Karantina Pertanian Manado-BKSDA Translokasi 107 Satwa Endemik Papua

Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat menggandeng Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBI), wadah pemilik anjing yang hobi berburu babi, untuk menyosialisasikan program vaksinasi rabies.

“Kita berharap PORBI juga ikut untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi rabies bagi anjing peliharaan sehingga seluruh anjing yang memiliki pemilik di Sumatera Barat bisa mendapatkan vaksin,” kata Audy.

Dia juga mengingatkan para pemilik anjing untuk menjalani vaksinasi COVID-19 agar terhindar dari infeksi virus corona.

“Pemilik anjing jangan sampai kalah dengan peliharaannya untuk vaksinasi,” katanya berseloroh.

Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang mengatakan bahwa rabies termasuk penyakit menular yang bisa dicegah dengan vaksinasi.

Oleh karena itu, dia mendorong pemilik anjing memberikan vaksinasi pada hewan peliharaannya guna menekan risiko penularan virus rabies.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *