IndexU-TV

Kawasaki Racing Team Pamit Mundur dari Balapan World Superbike, 2024 Jadi Musim Terakhir

Pembalap KRT World Superbike, Alex Lowes. (Foto:Dok/KRT Kawasaki)

JAKARTA – Tim pabrikan Kawasaki Racing Team (KRT) mulai musim depan tidak lagi berada di grid start kejuaraan balap motor World Superbike (WSBK). Pabrikan Jepang yang identik kelir hijau tersebut, akan berada di bawah bendera pabrikan Bimota.

Mundurnya pabrikan Kawasaki tentunya menjadi kabar buruk bagi pecinta WSBK di dunia berikut para fans. Hadirnya Kawasaki dalam suatu kejuaraaan balap motor adalah hal yang special dan menarik.

Sebab, Kawasaki kerap membawa kejutan bersama pembalap mereka. Kemudian, Kawasaki juga mampu menghadirkan terobosan teknologi mesin yang benar-benar kompetitif hingga keberadaannya selalu diperhitungkan oleh pabrikan lain.

Bahkan beberapa rekor dan rentatan podium juara berhasil direngkuh pabrikan Jepang tersebut, hingga di balapan kelas premier MotoGP, kawasaki juga pernah meraih beberapa podium.

Dengan begitu, Kawasaki Racing Team merupakan salah satu tim balapan legendaris di arena balapan World Superbike. Mereka kerap menghadirkan seabrek teknologi maju hingga menjadikan motor Ninja kerap menyulitkan pabrikan lainnya di lintasan.

Pabrikan Bimota telah dibangkitkan kembali, dan Kawasaki akan terlibat sebagai mitra pabrikan asal Italia tersebut untuk tetap berada di kejuaraan balap motor yang pernah membesarkannya.

Sebagai bagian dari kesepakatan mitra resmi, nantinya Kawasaki akan memasok mesin Ninja-10RR ke sasis Bimota, sekaligus memindahkan beberapa anggota staf dari KRT ke tim tersebut.

Tim baru ini akan berada grid start WSBK 2025 di bawah bendera Bimota by Kawasaki Racing Team.

Pembalap Kawasaki Racing Team asal Jepang Akira Yanagawa pada balapan World Superbike 1998 dengan pacuan Kawasaki ZX7RR. (Foto:Dok/Sbklegends)

Kesepakatan tersebut menandai akhir dari sejarah panjang Kawasaki di kejuaraan WSBK sebagai peserta penuh, sebuah periode yang menjadi saksi kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pertengahan hingga akhir 2010-an bersama pembalap Jonathan Rea.

Rea dan Kawasaki KRT memenangkan enam gelar juara dunia beruntun antara tahun 2015-2020, dengan nyaman mengungguli para rival seperti Ducati dan Yamaha.

Namun Rea akhirnya keluar dari garasi Kawasaki pada akhir tahun 2023 lalu, setelah menjalani balapan yang sulit selama tiga musim. Rea pun pergi ke garasi Yamaha, membuat tim asal Jepang ini tidak lagi memiliki bintang yang membangun kesuksesannya di masa kini.

“Dalam tiga belas tahun terakhir, saya dan semua orang di bengkel KRT di Granollers telah mendedikasikan diri kami dengan sepenuh hati untuk proyek Kawasaki Superbike dan meraih tujuh gelar juara dunia World SBK dalam kurun waktu tersebut, serta berbagai penghargaan dari tim dan pabrikan,” ujar manajer Tim KRT, Guim Roda.

“Sekarang, setelah Kawasaki berkompetisi selama hampir empat dekade di kejuaraan Superbike, kami bangga menjadi bagian dari era baru yang membentuk infrastruktur Bimota by Kawasaki Racing Team yang baru,” sambung Guim Roda.

“Tentunya kami akan meluangkan waktu untuk merefleksikan dan merayakan warisan Kawasaki di balap Superbike, tetapi kami juga sangat bersemangat untuk menjadi komponen inti dari perusahaan patungan Bimota dan Kawasaki yang baru ini,” terangnya.

“Ini adalah sebuah evolusi untuk pendekatan Kawasaki ke tingkat teratas balap produksi dan kami merasa terhormat untuk memainkan peran kami dalam proyek baru ini. Saya yakin kami memiliki teknologi dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk sukses dan ini akan menjadi pengalaman baru yang penuh semangat untuk menurunkan tim dengan dua pembalap yang mengesankan di Kejuaraan Motul FIM WorldSBK 2025,” ungkapnya dikutip dari motorsports.

Exit mobile version