Tanjungpinang – Kebakaran rumah warisan milik Nuryati (64), diduga karena korsleting listrik di Gang Kenanga Lima, Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (12/08).
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Api berasal dari ruangan belakang rumah kontrakan milik Nuryati. Kini api sudah berhasil dipadamkan petugas. Sementara isi dan bangunan rumah hanya tinggal puing-puing sisa kebakaran.
Sekretaris Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang Faisal memastikan tidak ada korban jiwa atas insiden kebakaran tersebut. Dugaan sementara katanya, disebabkan adanya konsleting arus listrik.
“Dugaan sementara korsleting listrik, tapi kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan warga penyebab sebenarnya kebakaran ini,” kata Faisal saat ditemui di lokasi.
Faisal menyebutkan, untuk melakukan pemadaman api pihaknya mengerahkan sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dan 25 personel serta dibantu masyarakat setempat.
“Api berhasil kami padamkan sekitar pukul 12.00 WIB kurang tadi, untuk penyewa rumah kami hubungi tidak bisa, rumah kebakar dalam keadaan kosong,” ucapnya.
Sementara itu, pemilik rumah Nuryati mengaku kaget setelah mendapat kabar rumah warisan almarhum orang tuanya ludes dilalap si jago merah. Ia pun merasa heran rumahnya bisa terbakar, padahal katanya, rumahnya itu tidak ada yang memasak dan stop kontak listrik dalam keadaan mati.
“Kaget mendapat kabar terbakar, saya hampir setiap hari kesini, ibu tinggal di rumah anak di Kilometer 10, rumah ini kosong, kemarin ada yang nyewa. Tapi penyewanya jarang pulang,” katanya.
Nuryati menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran rumahnya. Informasi yang dirinya terima dari warga setempat, saat kebakaran ada warga yang melihat seorang pria dari rumahnya dan ditemukan botol sisa bensin.
“Kami tidak menuduh itu informasi dari warga, ada motornya tinggal tu depan rumah warga. Kami menyerahkan sepenuhnya lah kepada pihak berwenang, saya tidak tahu karena warga yang melihat,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Adi
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab
