Kebutuhan Daging Sapi Meningkat, DP3 Tanjungpinang Imbau Pedagang Tidak Asal Naikan Harga

Daging
Ilustrasi, salah satu pedagang daging sapi kios Kastha di Bintan Centre, Batam, Kepulauan Riau. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Tanjungpinang memperkirakan harga daging sapi segar akan mengalami lonjakan sepekan jelang hari Raya Idulfitri 1445 H/ April 2024.

Hal ini karenakan tingginya tingkat konsumsi daging di masyarakat untuk merayakan lebaran. Untuk tetap menjaga stabilitas harga khususnya daging sapi. DP3 terus memantau dan mengimbau pedagang tidak mengambil kesempatan menaikkan harga secara signifikan.

“Hasil konfirmasi kami dengan beberapa peternak, harganya bisa diperkirakan mencapai Rp170 ribu per-kg,” ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPPP, Yesi Perdiawati saat ditemui awak media Ulasan.co pada Selasa 02 April 2024.

Sementara itu, untuk harga daging ayam potong segar diperkirakan akan naik menjadi Rp40 Ribu perkilogram dari harga sebelumnya Rp38 ribu perkilogram.

“Hal ini dikarenakan peternakan ayam saat ini telah memasuki masa panen, ditambah lagi permintaan semakin banyak,” sambung dia.

Sementara itu, ditempat yang sama, Kabid Peternakan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Peternak DPPP, Wan Tin Diarni menyatakan bahwa pasokan daging sapi cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat selama perayaan Idulfitri 2024.

“Di salah satu kandang milik peternak, sapi yang siap dipotong ada sekitar 40 ekor, insyaallah cukup,” ujar Wan Tin Diarni.

Dia juga menambahkan, ada beberapa peternakan lain juga bersedia menyediakan daging sapi jika terjadi kekurangan.

“Stok akan tetap tersedia karena selain dari Tanjungpinang, sapi juga dipasok dari Bintan, dan pulau lainnya, bahkan juga dari Lampung,” tambah Wan Tin.

Ia juga menyatakan, sapi yang akan dipotong juga telah diperiksa kesehatannya terlebih dahulu untuk memastikan kualitas daging yang dikonsumsi benar-benar layak konsumsi.

“30 ekor sapi sudah dilakukan cek kesehatan dan semuanya sehat, kita besok juga akan turun untuk melakukan pengecekan kembali” terangnya.

Ia juga menyebutkan bahwa ada sekitar 600 ekor sapi yang tersedia tidak hanya untuk Idulfitri namun juga hingga  menjelang Hari Raya  Iduladha.

Wan juga mengimbau kepada pedagang untuk tidak menaikkan harga secara signifikan mengingat tingginya konsumsi daging di masyarakat.

“Kami mengingatkan agar harga tetap terjaga, dan tidak seperti dua tahun lalu yang mencapai Rp200 ribu perkilogram,” umgkapnya.