Kena Tipu Investasi Bodong di Batam, Korban Rugi hingga Miliaran Rupiah

Kena Tipu Investasi Bodong di Batam, Korban Rugi hingga Miliaran Rupiah
Kena Tipu Investasi Bodong di Batam, Korban Rugi hingga Miliaran Rupiah.

BATAM – Ratusan orang di Kota Batam yang diduga menjadi korban investasi bodong berkedok arisan dan simpan pinjam dengan kerugian yang mencapai hampir Rp10 miliar.

Salah seorang investor, SR mengakui, dia telah menginvestasikan uang kurang lebih Rp33 juta dengan harapan mendapat keuntungan. Namun, sayangnya uang tersebut tidak kunjung didapat.

“Awalnya aku tergiur karena postingan-postingan dari si brand ambassadornya ini, Shelly Oktaria. Owner investasi ini namanya Sherly Wahyuni. Aku tidak kenal sebenarnya, cuma kenal lewat instagram saja,” kata SR kepada ulasan.co, Jumat (6/5).

SR semakin yakin dengan investasi tersebut karena beberapa temannya yang merupakan anggota lama sudah mendapatkan keuntungan.

“Saat pertama gabung, aku dijanjikan benefit 25 sampai 30 persen per 20 hari. Nah total invest aku itu Rp33 juta,” kata dia.

Baca juga: Tim Tabur Kejaksaan Tangkap Totti Kasus Investasi Bodong

SR mengakui, dia mulai mengikuti investasi ini pada akhir Februari 2022 lalu dan rencana akan mendapatkan keuntungan pada 20 Maret 2022.

“Aku mulai itu 28 Februari, aku mulai transfer. Harusnya aku dapat di tanggal 20 Maret. Pas tanggal aku harusnya dapat itu, kedoknya kebongkar,” kata dia.

Menurut SR, kedok investasi tipu-tipu ini mulai terungkap, karena para investor mengatahui bahwa owner dari investasi ini membohongi anggotanya.

“Jadi dia ini sudah mulai bohong, dia bilang dia masuk rumah sakit, dia bilang dia dirawat. Padahal dia sudah pulang dari rumah sakit, dari situ member-member sudah mulai geram dikejar terus, ternyata baru ketahuan banyak uang member yang belum dibayarkan,” katanya.

SR mengatakan, menurut owner uang para investor saat ini tengah dipinjamkan kepada orang. Namun, saat ditanyakan data peminjam, owner tak bisa menunjukkan buktinya.

“Kita minta data peminjam, biar kita bantu untuk tagih si peminjam ini. Tapi sampai detik ini dia dan pengacara yang dia sewa kemarin itu tidak bisa menunjukkan siapa peminjamnya,” kata SR.

“Pas ketemu kemarin, keluar lagi dari mulutnya, investor kayak aku yang baru dua tiga bulan, dia memang cari investor untuk gali lobang tutup lobang,” tambahnya.

Baca juga: Pengamat: Arisan Online Hanya Modus Investasi Bodong

Menurut SR, salah seorang anggota investasi ini pernah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, laporan tersebut ditolak, lantaran si pelapor pernah mendapatkan keuntungan.

“Terus katanya juga, karena ada iktikad baik dari owner kepada member yang katanya mau menyicil,” kata dia.

Namun, apa yang menjadi alasan penolakan tersebut menurutnya kurang tepat. Pasalnya, untuk dihubungi saja, owner sangat sulit.

“Tidak ada nomornya yang aktif, kita datang ke rumahnya tidak ada. Bahkan dulu kita bisa melalui pengacara, tapi sekarang pengacara saja sudah lepas tangan, bilang kuasanya sudah dicabut,” katanya.

SR mengatakan, ia dan beberapa member akan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Barelang pada Senin (9/5) mendatang.

“Senin nanti kita akan bikin laporan lagi dengan beberapa member agar segera ditindak lanjuti,” kata dia.

SR tak berharap banyak, ia hanya ingin pemiliki investasi ini bisa segera diamankan pihak kepolisian.

“Berharap uang kembali itu kecil kemungkinan. Kami ingin ownernya ketangkap aja. Proses hukumnya juga adil. Enggak perlu percaya dia bisa nyicil, soalnya 400 member dengan nilai miliaran rupiah lumayan,” tutupnya.