Kepala BP Batam Tegaskan Tanggung Jawab Masalah Air Tidak Mengalir

Kepala BP Batam
Kepala BP Batam saat bertemu dengan warga Batu Aji. (Foto: Ist)

BATAM – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi angkat bicara terkait air tidak mengalir ke wilayah Tanjung Uncang dan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Rudi memastikan saat ini perbaikan aliran air ke sejumlah titik terus berjalan.

“Sampaikan kepada masyarakat, saya tidak akan pernah lepas tanggung jawab dari masalah air ini,” kata Rudi, Senin (19/06).

Rudi mengakui permasalahan air di Batam saat ini menjadi hal yang paling sering dikeluhkan masyarakat karena kerap kali mati dan tidak mengalir.

Menurutnya, hal itu lantaran usia instalasi aliran air yang sudah tua yakni sejak 1995 silam dan belum pernah mendapatkan peremajaan.

Kemudian ditambah juga dengan tingginya pertumbuhan penduduk yang pesat di Batam.

“Waktu itu penduduk di Kota Batam masih 200 ribu, sedangkan sekarang sudah 1,3 juta. Karena itu, instalasi pipa ini perlu kita tingkatkan lagi,” ujarnya.

Untuk menyelesaikan semua instalasi pipa utama maupun pipa ke rumah warga dibutuhkan anggaran sekitar Rp4 sampai Rp5 triliun. Belum lagi, peningkatan instalasi pengelolaannya di waduk-waduk.

Sedangkan terkait keluhan masyarakat Sungai Panas, Bengkong dan sekitarnya yang beberapa hari ini air tidak mengalir, Rudi menyebutkan bahwa hal itu karena dampak pecahnya pipa di Simpang Kepri Mall.

Namun, masalah itu telah selesai dan air dapat kembali mengalir.

“Kalau ada kejadian seperti itu, pasti kita gerak cepat. Dan, alhamdulillah hari ini sudah selesai dan airnya mulai mengalir,” katanya.

Baca juga: Kepala BP Batam Ajak Semua Elemen Masyarakat Dukung Pengembangan Pulau Rempang

Wali Kota Batam itu melanjutkan, bahwa pihaknya sudah memiliki program perencanaan untuk menyelesaikan permasalahan air di Kota Batam. Akan tetapi, hal itu menurutnya berlangsung secara bertahap.

“Tapi saya pastikan sampai saat ini tidak akan ada kenaikan. Jadi Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir,” tambah Rudi. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News