Kesulitan Dapat Air Bersih, Legislator Kepri Ini Bawa Drum dan Ember ke Kantor BP Batam

Legislator Kepri
Anggota DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging membawa drum dan ember ke kantor BP Batam. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri), Uba Ingan Sigalingging membawa drum dan amber ke kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam protes terkait sulitnya dapat air bersih di daerah tersebut.

Uba menjelaskan, hal itu sebagai bentuk kekecewaannya terhadap pelayanan air di Batam. Masyarakat masih saja kesulitan mendapatkan air bersih meski berada di kota dengan perkembangan yang pesat.

“Saya mendatangi BP Batam agar mereka bertanggung jawab atas pemenuhan hak dasar atas air bersih di Batam,” tuturnya, Selasa (01/07).

Menurutnya, BP Batam harus menjalankan tugasnya dengan baik yakni penyediaan air bersih di Kota Batam.

Legislator Kepri daerah pemilihan Batam itu mengaku telah menemukan adanya krisis air bersih di sejumlah wilayah Kota Batam. Bahkan untuk membersihkan diri dan mencuci piring saja warga tidak bisa.

“Itulah saya datang kemari sekaligus mau mandi juga. Ternyata tak ada tempat mandinya,” ucap Uba.

Sementara itu, di sejumlah wilayah seperti perumahan Wali Kota Batam Muhammad Rudi justru mendapatkan aliran air bersih yang lancar.

Kemudian ada juga yang mengalir tapi harus menunggu hingga subuh dini hari.

“BP harus menangani ini dengan sangat-sangat serius karena ini sangat mempengaruhi citra Kota Batam,” tegas Uba.

Sebelum itu, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam, merilis informasi adanya gangguan aliran air.

“Air Batam Hilir menginformasikan akibat dari pekerjaan perbaikan Pompa Intake di Instalasi Pengolahan Air Duriangkang beberapa waktu lalu masih berdampak pada sebagian pelanggan di beberapa area dan sedang dalam proses normalisasi secara bertahap,” tulisnya di akun Instagram Airbatamhilir selaku pengelola SPAM Batam.

Area terdampak mulai dari Batam Centre, Batu Aji, Marina, Tanjung Uncang, Bengkong, Nagoya, Jodoh, Punggur, Kabil, Batu Besar, Sengkuang, Batu Merah, Baloi dan sekitarnya dan sekitarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air hingga 1×24 jam, yang dapat dikoordinir oleh Ketua RT/RW/Kelurahan setempat, lalu menyampaikannya melalui layanan saluran resmi kepelangganan Air Batam Hilir.

Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berusaha maksimal untuk memastikan aliran air akan kembali normal kembali. Hal ini dalam merespons gangguan air bersih di beberapa wilayah dalam beberapa hari belakangan ini.

Baca juga: BP Batam Kebut Perbaikan Pipa Intake Agar Suplai Air Bersih Lancar

Sebagaimana diketahui, suplai air bersih mengalami hambatan akibat pekerjaan perbaikan dua Pompa Intake pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang. Pekerjaan ini masih terus dikebut agar pelayanan air kepada masyarakat dapat segera normal kembali.

Direktur BU SPAM BP Batam, Denny Tondano mengatakan, kerusakan dua Pompa Intake di IPA Duriangkang itu menyebabkan suplai air ke pelanggan hilang sebesar 360 lpd. Dimana, air 360 lpd tersebut berdampak pada 36 ribu sambungan rumah dibeberapa daerah.

“Rewinding sudah kita lakukan pada hari Sabtu kemarin. Tapi perbaikan as motornya (komponen mesin, red) itu diperkirakan selesai hari Kamis. karena barangnya tidak ada disini, sehingga kita terpaksa cari ke Singapura,” ujarnya, Senin (31/7) sore.

Ia menjelaskan, komponen mesin yang dibeli dari Singapura itu juga tidak bisa langsung diinstalasi. Sebab, komponen mesin itu harus dilakukan bubut terlebih dahulu. Dan proses pekerjaan ini akan memakan waktu hingga Kamis (3/8) mendatang.

“Meski demikian, kita akan usahakan secepatnya. Saat ini pekerjaan dilakukan selama 24 jam tanpa henti agar selesainya tidak sampai hari Kamis,” tuturnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News