Ketakutan Manusia Melawan Tuhan Kecil Oleh Kafabihi

Tanjungpinang, Ulasan. Co – Hampir seluruh dibelahan bumi manapun dilanda ketakutan. Eksistensi virus itu sudah hampir menyamai eksistensi tuhan itu sendiri. Hampir semua platform media sosial memberitakan tuhan kecil ini. Apakah seharusnya manusia itu harus takut atau sebaliknya? Manusia saat ini terlalu takut dengan takdir hingga lupa untuk berikhtiar. Tapi berbicara tentang rasa takut dalam perspektif Islam, Rasa takut atau dalam bahasa arab (khauf/خوف) dalam pembahasan ilmu tauhid karena ada “rasa takut” yang terkait dengan tauhid yang merupakan hak Tuhan untuk manusia. Seharusnya penciptalah yang perlu ditakuti, Sebagaimana kita ketahui bahwa menunaikan hak Tuhan adalah tujuan utama manusia diciptakan dan tugas utama manusia di muka bumi. Dunia ini sedang dilanda ketakutan. Ketakutan itu menyebar secepat angin menghembus dan tanpa disadari angin itu ber-virus. Perlu kita ketahui sudah sekitar 120.000 lebih orang hang terpapar bencana pandemi ini. Tak ada manusia yang tidak takut akan kematian.

Ketakutan manusia ini dilatar belakangi dengan sifat manusia yaitu sir (tersembunyi). Ketakutan yang dirasakan selain tuhan itu sendiri. Ini juga termasuk jenis syirik kecil. Sadar atau tidak, eksistensinya sudah mengalahkan tuhan itu sendiri. Jadi, tidak salah jika virus ini menggap dirinya tuhan kecil.

Selain membahas tentang ketakutan itu sendiri, Saya sedikit mengulas tentang tulisan caknun yang berjudul muhasabah korona, dengan harapan tulisan jni juga menjadi pengantar untuk mengakhiri ketakutan yang terjadi Beliau menuliskan tentang sebab akibatnya virus ini diciptakan. Tapi jauh sebelum bertanya tentang, apa sebabnya virus ini tercipta? Jika akibat dari bencana pandemi ini adalah keberadaan virus ini. Mengapa penyebabnya menjadi tanda tanya sebagian orang? Hal ini sangat menjadi pertanyaan karena menjadi kunci penyelesaian bencana ini. Kalau kita ibaratkan kemunculan manusia itu seperti virus maka alurnya seperti ini : Akibat dari Manusia lahir dengan sebab bertemunya sel sperma dengan sel telur, dan dan atas izin Tuhan membentuk embrio dan membentuk organisme terbaru. Itu versi ilmu biologi. Versi Ilmu tauhidnya, terciptanya manusia pertama kali karena atas izin Allah ingin menciptakan manusia dari tanah dengan misi menjadikan adam sebagai khalifah di muka bumi. Tapi dengan berbagai kondisi manusia itu sendiri tidak seutuhnyaa menjadi khalifah, karena adanya tindak kriminal yang terjadi. Jadi apakah terciptanya virus ini akibat dari persilangan virus dengan bioteknologi? Atau sengaja diciptakan untuk menjalankan misi Tuhan dengan mengurangi 1/4 populasi manusia di dunia? Wallahu a’lam.